Aneka Jenis dan Tips Memilih Ikan Pindang yang Bebas Pengawet Berbahaya

(Image: Shutterstock)
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Hari ini saya ke pasar lebih pagi dari biasanya. Lumayan lah, saya jadi bisa mendapatkan bahan makanan yang lebih fresh dengan harga yang lebih murah. Lalu ketika hendak pulang, mata saya tergoda oleh setumpuk ikan pindang segar yang sedang disusun dalam wadah oleh penjualnya. Lalu tiba-tiba saya membayangkan nikmatnya makan pindang goreng dengan nasi hangat dan sambal.
Akhirnya saya pun memutuskan untuk membeli beberapa potong pindang tersebut. Tak hanya digoreng saja, anda juga bisa mengolah ikan pindang menjadi ikan pindang balado, pindang semur, pindang bumbu kuning, tumis, dan lain-lain. apa pun jenis olahannya, rasanya pasti akan sangat nikmat, karena sebelumnya ikan pindang sudah dibumbui, sehingga rasa alamai sudah sangat gurih.
Selama ini, pindang itu identik dengan ikan tuna, tongkol, dan cakalang. Padahal sebenarnya ada beberapa jenis ikan lain yang cocok diolah menjadi pindang. Ikan tersebut berasal dari jenis pelagis seperti ikan selar, japu, layang, kembung, lemuru, dan ikan tembang. Ikan-ikan tersebut tentu memiliki rasa yang berbeda. Tapi untuk urusan kelezatannya tak perlu diragukan lagi.
Meski ikan pindang tergolong enak dan praktis untuk dimasak, anda harus hati-hati karena sekarang ini banyak pedagang nakal yang menjual pindang berpengawet berbahaya, seperti formalin. Agar anda tidak salah beli, berikut saya berikan paduan ketika akan membeli, mengolah, dan menyimpan pindang.
1. Perhatikan tekstur ikan
Jika selama ini anda mengira ikan pindang yang bagus itu adalah yang teskturnya keras dan padat, maka anda salah besar. Justru ikan seperti itulah yang harus anda curigai. Coba anda pikirkan lagi, sebelumnya ikan pindang sudah melalui proses pemasakan yang lama, bahkan durinya pun sampai lunak. Jadi mustahil teksturnya tetap keras. Pilihlah pindang yang dagingnya lunak ketika ditekan, karena itu menandakan ikan bebas dari pengawet dan bahan berbahaya.
2. Perhatikan aroma ikan
Sama seperti ikan lainnya, ikan yang dipindang pun biasanya mengeluarkan bau amis yang segar dan khas meskipun sudah dimasak dan diolah sedemikian rupa. Selain itu, anda juga akan mencium aroma rempah yang cukup kuat. Jika anda menemukan ikan pindang yang ridak memiliki aroma sama sekali, sebaiknya anda jangan membelinya karena bisa jadi ikan tersebut kehilangan aroma akibat penambahan bahan berbahaya dalam proses pembuatannya atau bahkan dimasak dengan sedikit rempah-rempah.
3. Perhatikan warna ikan
Saat memilih pindang, jangan tertarik pada ikan yang warnanya kuning terang, karena bisa dipastikan jika ikan tersebut sudah diberi pewarna berbahaya. Sebaliknya, pilihlah ikan pindang yang warnanya kuning pucat dan cenderung kusam, karena hal tersebut menandakan jika warna tersebut alami dari bahan kunyit.
Setelah mengetahui tips di atas, anda bisa membeli ikan pindang dengan tenang tanpa takut salah pilih. Sajian lezat tetaplah harus aman dan bebas dari bahan-bahan yang membahayakan ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]