7 Tips Menyimpan Ketupat Agar Tidak Cepat Basi dan Berlendir
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Salah satu tanda lebaran akan segera tiba adalah mulai bermunculannya para penjual ketupat, baik selongsongnya (anyaman ketupat) atau ketupat jadi. Mulai dari penjual di pasar, bahkan tetangga sendiri pun ikut menjelma jadi penjual ketupat dadakan. Saya sendiri juga ikut menyetok selongsong ketupat dalam jumlah banyak. Selain karena kumpul keluarga besar memang diadakan di rumah, saya juga punya pengalaman kurang menyenangkan. Lebaran dua tahun lalu, saya sempat kehabisan stok ketupat untuk menjamu keluarga dan tamu. Sebagai tuan rumah, saya merasa malu bukan main.
Oleh sebabnya, saya bertekad membuat ketupat dalam jumlah banyak. Salah satu kekurangan ketupat adalah masa penyimpanannya yang tidak tahan lama, yaitu cepat basi dan berlendir. Sekali dua kali tak jarang kita harus merelakan dan membuang ketupat yang telah dibuat susah payah karena sudah tak layak makan. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya anda simak tips menyimpan ketupat agar tidak cepat basi di bawah ini.
1. Perhatikan waktu pengolahan dan penyajian
Ketupat biasanya disajikan menjelang lebaran, jadi pastikan membuatnya satu atau dua hari sebelum akan digunakan. Tidak ada gunanya membuat ketupat dari jauh-jauh hari untuk disimpan, karena ketupat adalah jenis makanan yang tidak terlalu tahan lama.
2. Masak hingga benar-benar matang
Untuk mendapatkan ketupat yang pulen, enak, dan tidak cepat basi, anda harus memastikan ketupat dimasak hingga benar-benar matang. Biasanya ketupat dimasak hingga matang selama 4-5 jam. Pastikan juga agar seluruh permukaan ketupat terendam air selama proses memasak agar matangnya bisa merata.
3. Siram dengan air dingin
Setelah ketupat matang, langkah selanjutnya adalah menyiramnya dengan air dingin matang. Penyiraman ketupat bertujuan untuk membuang sisa air rebusan dan juga membersihkan kotoran atau lendir yang mungkin menempel pada daun dan menyebabkan ketupat menjadi lebih mudah basi.
4. Tiriskan
Langkah selanjutnya, tirisan ketupat sampai benar-benar kering, lalu simpan di dalam wadah terbuka yang memungkinkan ketupat terkena udara. Ketupat yang disimpan dalam kondisi basah atau lembab akan mengundang bakteri sehingga ketupat pun jadi lebih mudah basi.
5. Angin-anginkan
Tak cukup hanya ditiriskan saja, ketupat pun perlu diangin-anginkan. Agar lebih mudah, anda bisa menggantung ketupat. Hal tersebut sangat efektif mengeringkan ketupat, karena sisa air dalam ketupat akan menetes ke bawah dan tidak kembali mengenai ketupat.
6. Simpan dalam lemari pendingin
Selain diangin-anginkan, anda juga bisa menyimpan ketupat ke dalam kulkas. Caranya masukkan ketupat yang telah benar-benar kering ke dalam plastik, lalu ikat plastik tersebut. Pastikan tidak ada celah lubang dalam plastik agar ketupat tidak lembab. Ketupat yang disimpan dalam kulkas bisa bertahan empat sampai tujuh hari.
7. Potong seperlunya saat disajikan
Saat akan disajikan, pastikan anda ambil ketupat sesuai kebutuhan saja dan jangan diacak. Setelah itu, segera tutup rapat ketupat dan simpan kembali ke dalam lemari es. Jika ingin ketupat yang hangat, anda bisa mengukusnya sebentar. Jangan pernah merebus kembali ketupat, karena akan membuatnya jadi basah dan lembek, sehingga lebih cepat basi.
Jika anda sudah tahu cara menyimpan ketupat yang benar, dijamin deh tidak ada lagi ketupat yang terbuang sia-sia karena basi saat lebaran.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]