7 Tips Memilih Karkas Ayam Utuh yang Segar & Berkualitas Baik
(Image: Abelandcole)
Penulis: D.Vionetta | Editor: Ria
Sebagian orang pilih untuk membeli ayam yang sudah dipotong-potong. Selain lebih praktis, ayam jadi lebih mudah untuk dimasak. Namun, menu tertentu seperti ayam kodok, ayam panggang ingkung, atau ayam rotisserie memerlukan ayam utuh.
Untuk memilih karkas ayam utuh, ada tips-tips yang harus anda perhatikan. Jika jeli, anda bisa mendapatkan karkas segar yang bebas dari bahan pengawet seperti formalin. Selain itu, karkas yang baik haruslah hasil sembelih, bukan mati sebab tak wajar atau penyakit.
1. Perhatikan warna ayam
Karkas ayam utuh yang bagus memiliki warna putih dengan semburat merah muda. Hindari ayam yang berwarna pucat hingga kebiruan. Hindari pula ayam yang warnanya mengilap karena bisa jadi diberi formalin.
2. Rasakan tekstur kulit ayam
Cara mengetes ayam yang tidak berformalin atau mengandung bahan kimia lainnya adalah dengan menyentuh dan mengusap sedikit kulitnya. Perhatikan apakah ada tekstur bertepung atau berpasir. Jika menemukan ayam dengan tekstur seperti ini, sebaiknya anda tidak membelinya karena berarti ayam diberi bahan kimia. Tekstur bertepung itu adalah sisa-sisa bahan kimia yang tidak terbilas.
3. Ada tidaknya lalat yang hinggap
Lalat memang binatang yang dihindari karena membawa bibit penyakit. Namun, soal ini, lalat justru bisa jadi indikator yang baik. Jika anda membeli ayam utuh di pasar, perhatikan apakah ada lalat yang hinggap pada ayam. Jika tidak ada, justru anda wajib curiga sebab ayam bisa jadi mengandung bahan kimia.
4. Lihat kemasan ayam
Jika anda membeli ayam utuh di supermarket, perhatikan bungkusnya. Pilih ayam utuh yang bungkusnya masih utuh dan rapi. Bungkus ayam yang sobek tidak berfungsi sempurna melindungi ayam dengan baik. Sehingga debu bahkan kuman bisa saja sudah bersarang di dalamnya.
5. Hirup bau ayam
Ayam utuh memiliki bau khas daging segar dan tidak akan menimbulkan bau anyir yang menyengat. Jika mencium ayam dengan bau seperti amis, sebaiknya anda menghindarinya. Ayam bisa jadi sudah lama dijual, kualitasnya menurun, dan hampir busuk. Hindari juga ayam berbau bahan kimia, yang berarti ayam sudah dicuci atau direndam dengannya.
6. Tekan daging ayam
Ayam yang masih segar bertekstur elastis. Untuk mengetesnya, tekan daging ayam utuh yang akan anda beli. Jika bekas tekanan langsung kembali ke bentuk semula, maka pertanda ayam masih segar. Sebaliknya, jika ayam ditekan, bekasnya lama atau tidak kunjung kembali, berarti karkas ayam sudah cukup lama. Bisa jadi ayam sudah berulang kali melalui proses pembekuan (penyimpanan) dan thawing. Sehingga sel dagingnya sudah rusak dan tidak elastis.
7. Keluarnya darah atau cairan ayam
Anda juga harus menghindari karkas ayam yang mengeluarkan darah atau cairan. Ayam yang selnya sudah rusak karena terlalu sering dibekukan dan dicairkan juga mudah mengeluarkan darah/cairan.
Nah, itulah hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin memilih karkas ayam utuh. Yuk, pilih ayam dengan lebih seksama dan hati-hati. Dengan begitu, hidangan anda bisa jadi lebih aman dan menyehatkan. Selamat berbelanja.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]