Saya sering dengar kalau orang Indonesia yang tinggal di luar negeri seringkali rindu dengan masakan Nusantara. Selain tidak bisa membeli hidangan jadi, salah satu alasannya yaitu keterbatasan bahan dan bumbu di pasaran luar, sehingga memang agak sulit untuk masak hidangan khas Indonesia. Oleh karena itu, banyak orang yang membawa bekal masakan Indonesia ketika harus kembali ke luar negeri. Tapi, jenis masakannya tak bisa sembarangan nih, alias harus bisa tahan dalam waktu lama dan rasanya tetap nikmat saat disajikan kapanpun.
Dari kendala ini, muncullah inovasi berupa sajian khas Indonesia siap saji dalam kemasan. Tak sulit menemukan makanan instan ini karena supermarket besar sering menyediakannya dalam rak khusus. Jenis masakannya pun beragam, mulai dari yang familiar (dan mungkin sering anda beli) sampai yang tak disangka-sangka bisa dikemas instan. Penasaran apa saja jenis masakannya? Simak yang satu ini, yuk!
1. Rendang
Siapa yang bisa menolak kelezatan olahan daging ini? Rendang adalah masakan khas Padang berupa daging sapi masak bumbu yang diungkep dengan api kecil dan dalam waktu yang lama. Uniknya, semakin lama dimasak atau dipanaskan, rendang akan semakin nikmat rasanya. Tapi kalau anda tak punya banyak waktu untuk meracik bahan dan bumbu dari awal, anda bisa beli kemasan instannya, nih. Rendang instan biasa dikemas dalam wadah plastik/aluminium yang kedap udara (vacuum), dalam toples bening, dan dalam kaleng. Penyajiannya bisa langsung disantap dan dihangatkan dulu dengan microwave atau di atas kompor. Ada beberapa merek lokal dari Sumatera yang terkenal seperti Tungku, Rendang Salam, Magek, dan Uda Gembul.
Masakan khas Jogja ini identik dengan sayur nangka masak santan yang bertekstur kering ataupun basah. Dalam satu penyajian, biasanya gudeg memakai sambal krecek, telur rebus, tempe-tahu, dan opor ayam kampung bersama sepiring nasi hangat. Tapi, bagaimana dengan gudeg instan? Ternyata sajian ini juga bisa ditempatkan dalam kaleng yang bisa tahan hingga setahun, lho! Meskipun tak selengkap gudeg biasa, isi gudeg instan lumayan lengkap seperti areh santan, gudeg, telur rebus, potongan ayam, dan sambal krecek (dalam kemasan terpisah). Gudeg instan umumnya perlu dipanaskan dulu dengan dikukus atau microwave. Sama seperti rendang, merek-merek terkenal justru yang berasal dari daerah asal nih, seperti Bu Tjitro, Gudeg Wijilan, Kusuma, dan Raminten.
Nah, olahan ikan yang satu ini pastinya sudah tak asing lagi, ya. Bandeng presto mudah ditemukan di pasaran, baik pasar tradisional maupun supermarket. Bahkan di daerah-daerah tertentu, bandeng presto dijadikan oleh-oleh khas daerah dan beredar di toko-toko. Bandeng presto adalah bandeng bumbu kuning yang dimasak presto sehingga dagingnya lebih lembut dan tulangnya lunak. Sajian ini biasa dikemas dengan plastik vacuum dengan kemasan kotak. Jika ingin disantap, bandeng presto harus digoreng terlebih dahulu supaya hangat dan bertekstur renyah. Merek di pasaran misalnya Bandeng Juwana, Bonafide, Quantina, dan merek-merek lokal daerah asalnya.
Tak punya banyak waktu untuk ngulek? Beli saja sambal botolan di supermarket terdekat! Beda dengan saus sambal, sambal botolan yang dimaksud di sini adalah aneka sambal nusantara yang dikemas dalam botolan atau toples bening bersegel. Sambal ini siap saji dan tahan lama sehingga bisa jadi stok di rumah untuk teman makan. Jenis sambal yang biasanya dijual botolan adalah sambal bawang, sambal bajak, sambal teri, sambal ijo, sambal petis, sambal terasi, dan sambal roa. Untuk di pasaran, ada dua jenis merek yang beredar yakni merek industri besar seperti ABC dan Kokita, dan ada pula yang industri rumahan seperti Bu Rudy, Sambel Mertua, Jelegur, dan masih banyak lagi.
Dendeng adalah salah satu stok lauk andalan keluarga Indonesia. Ada dua jenis dendeng, yakni dendeng kering dan dendeng basah, tapi yang umum dijual instan adalah versi keringnya. Dendeng kering dibuat dari daging sapi yang dipipihkan, dimasak dalam bumbu, dan dipanggang hingga kering. Jenis dendeng ini biasa dikemas dalam plastik kedap udara di pasaran. Makanan ini juga bisa disantap langsung atau digoreng terlebih dulu agar teksturnya sedikit basah. Selain dendeng kering, ada pula dendeng balado instan yang dikemas dalam plastik kedap udara atau botolan. Dendeng balado instan ini siap disantap atau bisa sedikit dihangatkan sebelum penyajian. Ada beragam merek lokal untuk dendeng kering dan dendeng balado di pasaran, terutama yang dibuat oleh industri rumahan seperti Cendrawasih, Urang Awak, dan Manini.
Nah, makanan instan satu ini pastinya sangat familiar dan sering jadi stok keluarga Indonesia. Abon adalah olahan serat daging hewan yang disuwir-suwir lalu dimasak bersama racikan bumbu hingga matang. Teksturnya halus dan biasanya dijadikan pelengkap nasi hangat atau jenis hidangan lainnya seperti nasi kuning, lemper, roti abon, dan cireng. Ada beberapa jenis abon di pasaran, yakni abon sapi, ayam, hingga ikan, lho. Karena teksturnya yang kering, abon juga tahan lama hingga lebih dari setahun. Seperti sambal botolan, abon kemasan dibuat oleh industri besar dan industri rumahan seperti Gloria, Cap Ratu, Sriti, dan Pronas.
7. Seblak
Kudapan khas Bandung ini terbuat dari kerupuk yang direbus dan ditumis dengan bumbu dan aneka bahan seperti telur, daun bawang, ceker, sosis, hingga bakso. Nah kalau penjaja seblak posisinya terlalu jauh di rumah, sediakan saja seblak instan untuk stok di rumah. Ada dua jenis seblak instan, yakni seblak kering dan seblak frozen. Seblak kering umumnya berbentuk kerupuk dan bahan-bahan kering yang nantinya hanya perlu diseduh air panas, sedangkan seblak frozen atau seblak cilok umumnya berbentuk bulat dan teksturnya basah sehingga biasanya dimasak kuah dengan kompor.
Kemasannya pun unik mulai dari plastik vacuum hingga bentuk cup seperti mie instan. Bahkan tak hanya seblak, batagor instan juga lebih dulu ada di pasaran dengan kemasan seduh dalam cup. Hmm, menarik ya? Namun sebagian besar, seblak instan masih diproduksi oleh industri kecil dan rumahan seperti Seblak Mommy, Menak, Caraoz, dan sebagainya.
Selain teman-teman yang tinggal di luar negeri, sajian instan ini tentunya juga cocok untuk kita yang tak punya banyak waktu di dapur, ya. Tapi meskipun makanan ini dikemas dengan rapi, perhatikan cara simpannya agar tahan lama dan tetap nikmat dikonsumsi. Cek tipsnya di sini.
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi Hubungi Kami di [email protected]
