Saat idul adha, banyak olahan daging sapi maupun kambing di mana-mana. Terkadang rasanya tenggorokan gatal karena terlalu banyak makan daging yang berlemak.
Maka dari itu, saat lebaran saya tidak hanya menyajikan masakan, tapi juga melengkapi dengan minuman. Biasanya saya pilih minuman yang praktis dibuat dan hemat waktu. Kumpul-kumpul keluarga jadi makin seru!
1. Es Sarang Burung
Walau namanya ‘sarang burung’, minuman ini tidak diolah dari sarang burung asli, lho! Nama tersebut berasal dari tampilan agar-agar serut yang mirip sarang burung. Di atas agar-agar ditambahkan potongan buah seperti melon, pepaya, dan kiwi. Tidak lupa juga campuran sirup pandan, nata de coco, selasih, dan es serut.
Es sarang burung ini sangat cocok disantap sehabis makan olahan khas idul adha. Rasanya sudah pasti manis dan nikmat. Apalagi ada es serut, tenggorokan dan perut yang awalnya panas langsung jadi adem!
Tidak se-seram namanya, es lidah buaya justru sangat segar. Paduan antara selasih, air lemon, sirup melon dan lidah buaya dijamin bikin nagih! Teksturnya sangat lembut, pas diminum setelah mencicipi olahan daging.
Membuat es lidah buaya memang mudah. Tapi, mengolah dagingnya cukup ribet. Sebab, anda harus hilangkan rasa getirnya. Nah, coba rendam dengan air dengan garam dan kapur sirih selama 1 jam. Kemudian, bilas lidah buaya hingga lendirnya hilang. Terakhir, tinggal tiriskan dan siap dipakai.
Minuman khas Jawa Tengah ini sangat cantik dengan gempol berwarna-warni. Gempol tersebut dibuat dari campuran tepung tapioka dan tepung beras. Sedangkan kuah putihnya terbuat dari santan, gula pasir, dan kental manis.
Rasa gempol pleret ini sungguh unik, yaitu manis dan gurih. Agar lebih wangi, bisa ditambahkan daun pandan dan vanilli saat masak kuahnya. Minuman ini cocok disajikan saat kumpul keluarga. Anak-anak maupun dewasa pasti suka!
Tanpa diolah, timun sudah menyegarkan. Apalagi jika diserut lalu padukan dengan air lemon serta sirup melon. Sejuk dan lega di tenggorokan!
Es timun serut punya tekstur renyah, berbeda dengan kebanyakan minuman lain. Sedangkan, rasanya sudah pasti asam-manis. Tapi, jangan pakai terlalu banyak sirup agar rasa manisnya tidak tutupi kesegaran minuman ini. Selain itu, keluarkan getah timun terlebih dulu agar tidak pahit, ya!
Melepas dahaga sekaligus sehat, kenapa tidak? Coba saja es cincau hijau ini. Pasalnya, cincau hijau punya antioksidan yang baik untuk kesehatan. Rasanya manis-gurih dengan tekstur kenyal seperti jelly. Bisa disantap anak-anak maupun lansia.
Aroma khas santan akan tercium dari kuahnya. Kalau suka jahe, bisa juga tambahkan jahe bakar agar lebih wangi. Bikin es cincau hijau ini sangat mudah, lho! Harga bahannya pun hemat di kantong. Pas untuk dibuat skala besar saat ada acara, seperti idul ada.
Kopyor adalah daging kelapa yang lunak. Rasa kopyor lebih manis dan gurih dari daging kelapa biasa. Tapi, kopyor sulit didapatkan dan harganya mahal. Maka dari itu, es kopyor sintetis dari agar dan santan ini bisa jadi solusinya!
Gurihnya kopyor serta manisnya sirup cocopandan sangat segar menggoda. Walaupun begitu, rasa es kopyor cenderung ringan. Sehingga, pantas untuk disajikan saat acara besar seperti lebaran dan arisan. Sebab, tidak akan bikin kenyang atau begah.
Buah timun suri mendadak terkenal saat bulan puasa. Buah ini punya harum yang khas dengan tekstur lembut dan rapuh. Hanya saja, rasanya terlalu hambar. Oleh sebab itu, sering disajikan bersama sirup atau kental manis.
Es timun suri sering disajikan saat idul fitri maupun idul adha. Alasannya karena minuman ini segar dan praktis disajikan. Selain itu, rasa hambar dan harumnya timun suri bisa jadi ‘penetral’ rasa daging yang cenderung berat serta berbau amis.
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi Hubungi Kami di [email protected]
