8 Aneka Jenis Udang di Indonesia
Penulis: Rosalia | Editor: Ria
Udang merupakan salah satu jenis seafood yang paling banyak dicari untuk masakan. Saking banyaknya, udang menjadi salah satu makanan yang banyak dibudidayakan. Udang memiliki banyak nutrisi yang sangat baik bagi tubuh seperti protein, antioksidan, vitamin, mineral, dan omega-3. Kalau mau masak, biasanya saya hanya tahu udang jerbung atau lobster saja. Tapi ternyata udang itu banyak jenisnya. Biar teman-teman ResepKoki gak bingung, di bawah ini akan dibahas aneka ragam udang yang banyak digunakan untuk masakan di Indonesia. Simak baik-baik ya, supaya kamu bisa memilih udang yang tepat tanpa takut terkecoh.
1. Udang Jerbung
Udang jerbung sering juga disebut dengan udang putih. Kulitnya tipis dan licin dengan warna putih kekuningan dan berbintik-bintik hijau. Udang jerbung tidak cocok untuk diolah dengan cara dibakar. Soalnya, kulitnya terlalu tipis dan ukurannya yang kecil sehingga akan membuat udang gampang gosong.
Terdapat beberapa jenis udang jerbung dengan ciri yang berbeda-beda. Udang bambu (kulitnya berwarna kuning dengan bercak merah), udang peci (kulitnya berwarna putih namun lebih gelap dengan bintik hitam), dan udang pisang (kulitnya berwarna kuning seperti pisang). Nah, biasanya udang jerbung disajikan sebagai bahan tambahan pada masakan seperti nasi goreng, mie atau kwetiaw.
Coba menu udang yang tidak pernah membosankan ini: Udang Balado & Udang Saus Tiram.
Atau ingin menyajikan olahan udang? Coba ini: Batagor Udang & Pempek Pastel Udang.
2. Udang Barong
Ayo siapa yang suka makan lobster? Ternyata udang jenis ini termasuk jenis udang barong atau udang karang. Lobster sendiri merupakan nama dagangnya. Lobster memiliki ukuran yang cukup besar, bahkan bisa mencapai 2 kg untuk satu ekornya, lho! Selain memiliki tekstur kulit yang keras, warna kulit lobster juga beraneka ragam, ada yang cokelat kemerahan, hitam, atau hijau dengan bintik putih atau cokelat. Cara masak lobster sangat mudah, bisa dengan hanya direbus kemudian diberi tambahan perasan air lemon dan daun peterseli. Atau bisa juga dibuat menjadi lobster asam manis atau lobster saus tiram. Yummy!
3. Udang Sikat
Nah, kalau udang ini bentuknya mirip seperti lobster namun ukurannya lebih kecil. Memiliki nama lain udang kipas, kulit udang ini lebih lunak dibanding lobster. Nama dagangnya adalah baby slipper lobster. Udang sikat paling enak disajikan dengan bumbu pedas, seperti saus padang atau balado.
4. Udang Vaname
Meski harganya mahal, udang vaname selalu laris di pasaran. Udang vaname memiliki warna putih dengan corak agak kebiru-biruan. Udang ini cocok diolah menjadi berbagai jenis masakan, seperti digoreng, balado, atau ditumis bersama sayuran. Udang vaname memiliki kulit tipis dengan tekstur keras. Meskipun ukurannya lebih kecil dibanding udang windu, tetapi daging udang vaname empuk dan enak. Udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia ini juga dikenal dengan nama lain, yaitu udang raja atau udang putih pasifik.
5. Udang Windu
Udang windu dikenal juga dengan nama udang pancet. Selain udang pancet, udang ini memiliki nama dagang yang lebih familiar yaitu tiger shrimp. Tekstur kulit udang windu tebal dan keras dengan varian warna yang beragam, ada yang hijau kebiruan dengan garis melintang gelap, atau ada juga yang berwarna kemerah-merahan dengan garis melintang cokelat. Biasanya udang windu paling enak untuk dijadikan tempura udang dan bisa kamu temui di resto-resto Jepang.
6. Udang Cokong
Udang ini dikenal juga dengan sebutan udang galah atau tokal. Bentuknya mirip seperti udang windu, hanya saja udang cokong mempunyai bentuk kepala yang lebih bulat. Udang cokong merupakan salah satu jenis udang yang hidup di perairan tawar atau sungai. Warna kulit udang cokong bermacam-macam, ada yang hijau kecokelatan, hijau kebiruan, atau kuning kecokelatan. Kulitnya juga terdapat bercak seperti udang windu. Nama pasaran udang cokong adalah fresh water shrimp. Umumnya udang cokong sering dijadikan seperti sate dan dibakar.
7. Udang Dogol
Pernah dengar pink shrimp? Nah, ternyata pink shrimp memiliki nama lain yaitu udang dogol. Udang dogol biasanya berwarna merah muda agak kuning. Namun, ada pula jenis udang dogol yang berwarna kuning kehijauan yang biasa disebut dengan yellow white shrimp. Ukuran udang ini tidak terlalu besar. Jika ingin menikmati udang dogol, kamu bisa menggorengnya dengan tepung hingga jadi udang crunchy yang maknyus.
8. Udang Rebon
Udang rebon memiliki ukuran paling kecil di antara jenis udang lainnya yaitu hanya 2 sampai 3,5 cm. Di mancanegara udang rebon lebih terkenal dengan nama shrimp paste. Udang ini adalah salah satu bahan baku yang digunakan untuk pembuatan terasi. Udang rebon dapat dikonsumsi secara keseluruhan tidak seperti jenis udang lainnya yang hanya dimakan dagingnya saja tanpa kulitnya. Selain diolah sebgai terasi, udang rebon sangat pas menjadi pelengkap masakan, seperti sambal udang, rempeyek, atau botok.
Itulah aneka ragam udang yang bisa kamu temukan di pasaran Indonesia, ladies. Next time kamu bisa memilih udang mana yang cocok untuk masakan kamu ya. Happy cooking!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
kalo aku bilang dari gambarnya ya
kurang sip bos
kalah sama udang ku
udang kalong
[…] Source […]