6 Tips memilih Kol Segar Untuk Lalapan
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Lalapan dan sambal adalah dua sejoli yang tak terpisahkan. Biasanya lalapan yang paling sering dijadikan teman makan sambal yaitu daun kemangi, mentimun, dan kol. Favorit saya adalah kol, karena rasanya yang agak manis dan teksturnya juga renyah. Apalagi kalau ditambah ikan asin, tahu, tempe, dan sayur asem. Wah, saya bisa nambah nasi sampai berkali-kali saking nikmat.
Tapi ternyata memilih kol untuk lalapan tak bisa sembarangan, lho. Makanya, anda wajib banget membaca tips di bawah ini agar tidak keliru saat memilih kol untuk dijadikan lalapan.
1. Pilih kol yang masih segar
Hal pertama yang harus diperhatikan saat memilih kol untuk lalapan adalah kesegarannya. Karena kesegaran kol akan mempengaruhi rasanya. Teksturnya pun jadi kurang renyah. Ciri kol yang segar adalah berat, padat, dan keras saat ditekan. Jika kol terasa ringan, lembut, dan elastis saat ditekan, bisa jadi bagian dalamnya sudah busuk.
2. Pilih kol berukuran besar
Di pasaran, terdapat berbagai ukuran kol. Dari mulai kol ukuran kecil, sedang, sampai besar. Dibanding membeli kol berukuran kecil atau sedang dalam jumlah banyak, lebih baik anda memilih satu kol yang berukuran besar. Kol yang besar menandakan jika pertumbuhannya sempurna. Sehingga rasanya lebih enak dan tidak akan pahit.
3. Perhatikan lapisan daunnya
Untuk lebih memastikan kesegaran kol, coba anda lipat bagian daunnya. Jika daun sobek atau terasa renyah, berarti kol tersebut masih segar. Tapi jika saat dilipat daunnya tetap elastis dan tidak sobek, sebaiknya anda jangan membelinya karena bisa dipastikan jika kol tersebut sudah tidak segar lagi.
4. Perhatikan warna kol
Ada dua jenis kol yang biasa ditemukan di pasaran, yaitu kol ungu dan kol hijau. Nah, kol yang masih segar biasanya memiliki warna yang cerah serta mengilat. Pastikan juga daunnya bersih dan bebas dari bintik-bintik kecokelatan.
5. Rendam kol dalam air garam atau air cuka
Meski sudah diperiksa, kadang masih saja ada ulat di lapisan dalam kol. Untuk membuang ulat tersebut, coba rendam kol dalam air yang dicampur garam atau cuka. Diamkan beberapa saat sampai ulat mengapung di permukaan air. Setelah itu buang air rendaman tersebut dan cuci kembali kol dalam air matang. Ingat, gunakan hanya air matang sebab kol ini akan langsung dimakan mentah.
6. Cuci dan potong kol hanya saat sebelum diolah
Seringkali anda mencuci dan memotong kol dari jauh-jauh hari agar lebih praktis saat digunakan. Padahal sebenarnya hal tersebut salah. Usahakan untuk mencuci dan memotong kol hanya saat akan diolah agar vitamin C yang terkandung dalam kol tetap terjaga.
Nah, sekarang anda sudah tahu kan cara memilih kol yang benar? Dan selamat menikmati kol segar bersama dengan sambal sekaligus sajian yang menggugah selera berikut ini.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]