6 Tips Memasak Sayur Pakis Lebih Lezat
(Image: Shutterstock)
Penulis: Intan.L | Editor: Ria
Sayur pakis adalah sayur yang baru saya kenal beberapa tahun terakhir, ketika saya mengunjungi rumah teman di luar kota, yakni Padang, Sumatera Barat. Jujur, sebelumnya saya tidak pernah mengkonsumsinya. Makanya ketika melihatnya, saya merasa aneh karena tidak familiar. Tapi ketika menyantapnya, lidah saya yang penyuka sayuran ini langsung bersahabat dengannya. Wah, ternyata rasanya enak! Andai tahu dari dulu, pasti ini akan menjadi salah satu sayur yang saya gemari setelah daun singkong.
Dari bentuknya, pakis sangat unik dan berbeda dengan sayur yang lain. Ketika muda, ujung daun pakis berbentuk melingkar ke dalam, sebelum akhirnya ia menjadi mekar. Tapi justru pakis muda lah yang banyak dicari orang untuk diolah menjadi masakan. Oya, pakis bukan hanya dikenal di Indonesia saja, namun juga dihidangkan sebagai masakan di beberapa negara seperti India, juga negara-negara di Amerika yang dikenal dengan sebutan fiddlehead fern.
Meskipun pakis tumbuh hampir di seluruh wilayah Indonesia bahkan di dunia, tapi ternyata tanaman jenis paku-pakuan ini sulit didapat karena tidak tumbuh berdasarkan hasil budidaya, namun tumbuh dengan liar di hutan-hutan yang tanahnya bersifat lembab dan basah. Misalnya di pinggiran tebing hutan atau di tepi-tepi sungai. Hal tersebut menyebabkan harga pakis menjadi lebih mahal dibanding yang lainnya. Bahkan kalau anda menemukan hidangan pakis di restoran, biasanya harga yang dipatok lumayan mahal. Nah, jika anda menemukan pakis di pasar, ada baiknya olah saja sendiri pakis menjadi masakan. Saya punya beberapa tips mengolah pakis menjadi masakan yang enak.
1. Pilih Yang Muda
Seperti yang sudah saya katakan di atas, pakis muda atau yang kuncupnya masih berbentuk melingkar ke dalam menjadi pilihan pakis terbaik untuk diolah menjadi sayur karena rasanya lebih lembut dan lezat, ada rasa manis seperti buncis. Pakis yang sudah mekar dan tua teksturnya sangat keras, hampir seperti ranting kayu.
2. Cuci Bersih
Pakis tumbuh di tempat yang liar seperti tepi sungai atau hutan, karenanya pastikan cuci daun pakis dengan sangat bersih untuk menyingkirkan hewan kecil, kotoran, atau kuman yang mungkin menempel.
3. Buang Batang Bawah
Batang bawah pakis sebaiknya dibuang sekitar 4-5 cm, karena batang tersebut keras dan akan mengurangi kenikmatan saat memakannya jika anda memasukan bagian tersebut. Jadi, pilih bagian atasnya saja, ya, hingga setengah badan.
4. Belah Batang Menjadi Dua Bagian
Meskipun batang yang keras sudah dibuang, namun tidak ada salahnya anda membelah menjadi dua batang pakis yang sudah disisihkan akan dimasak. Hal ini dilakukan agar pakis cepat matang karena jika terlalu lama dimasak daun pakis akan berwarna hitam dan tentunya akan membuat selera makan kita menjadi berkurang karena tampilannya kurang menarik.
5. Remas atau Rebus dengan Garam
Setelah pakis selesai disiangi dan dibersihkan, remas pakis dengan menggunakan garam, agar getahnya hilang. Selain diremas dengan garam, anda bisa juga merebusnya beberapa menit dengan air rebusan garam, dengan tujuan yang sama. Buang air rebusannya, pakis pun siap dimasak sesuai resep yang anda inginkan.
6. Masukan Sisa ke Kulkas
Langkah terakhir ini dilakukan jika anda memiliki banyak pakis dan tidak ingin mengolahnya sekaligus. Silahkan simpan sisa pakis di dalam kantong plastik bersih dan dan ikat rapat, lalu masukan ke kulkas. Jangan masukan pakis tanpa dibungkus plastik, karena daunnya akan cepat mengering akibat suhu dingin di dalam kulkas.
Sudah tahu kan cara pemilihan daun hingga cara membersihkannya? Pakis siap dieksekusi menjadi masakan. Resep paling populernya adalah gulai daun pakis yang lezat berpadu dengan pedasnya kuah santan. Jika tidak ingin menggunakan santan, pakis juga bisa dimasak dengan cara ditumis dicampur ikan teri. Sajian ini juga tidak kalah nikmatnya. Aduh, saya jadi ngiler, anda juga kan? Yuk ah, kita berburu pakis dulu!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]