6 Tips Membuat Perencanaan Menu Sebulan Untuk Pemula
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Menjadi wanita karier sekaligus ibu rumah tangga tidaklah mudah. Kita harus pintar-pintar membagi waktu supaya semua hal bisa ter-cover. Dalam menyiapkan makanan untuk keluarga misalnya, saya pasti memilih resep yang praktis karena memang tak punya banyak waktu di dapur.
Beberapa waktu silam, ibu sempat menyarankan untuk membuat menu bulanan agar saya tak perlu repot. Sejauh ini, saya memang tak pernah buat sampai sebulan karena keluarga saya cenderung moody soal makanan. Namun karena melihat faktor praktisnya, saya pun coba buat perencanaan menu dengan beberapa tips dari ibu. Bagi anda yang tertarik buat perencanaan sebulan untuk hari biasa atau saat bulan puasa, yuk simak artikel di bawah ini!
1. Buat daftar lauk dan sayur yang jadi favorit atau biasa disajikan
Tiap keluarga pastinya punya menu favorit masing-masing, ya. Agar lebih gampang buat menu bulanannya, diskusikan dan tulis daftar lauk-sayur yang akan disajikan saat makan bersama. Tanpa perlu repot-repot buka kumpulan resep atau browsing, tanyakan saja lauk dan sayur favorit suami, anak-anak, orang tua, atau saudara anda yang pastinya bisa jadi patokan. Karena menunya sudah familiar dan barangkali sering disajikan di meja makan, hal ini juga menghindari food wasting karena ada anggota keluarga yang tidak doyan dengan masakannya.
2. Pastikan untuk buat 2-3 macam menu per sajian
Saat buat menu bulanan, pasti ada saja beda pendapat antar anggota keluarga. Misalnya hari pertama suami anda ingin makan pepes jamur, tapi ternyata si kecil malah request cumi goreng tepung. Tak perlu khawatir, buat saja 2-3 macam menu per satu kali makan bersama. Dua hingga tiga menu ini bisa berupa satu jenis sayur dan 1-2 jenis lauk atau sebaliknya. Dengan begitu, semua tidak perlu “berantem” untuk request sajian makanan dan anda jadi lebih mudah mengatur daftar belanjaan. Kalau ingin lebih praktis lagi, buatlah tema lauk tiap minggunya misal minggu pertama adalah ayam, maka pemilihan lauknya hanya berupa olahan ayam saja.
3. Pasangkan lauk dan sayur yang sesuai
Eits, membuat setting menu juga jangan asal tulis, lho. Lauk dan sayur harus tetap dicocokkan supaya menu yang disajikan lebih seimbang. Toh, rasanya tidak cocok jika memadukan sayuran bersantan seperti bobor bayam dengan gulai kakap, ya. Oleh karena itu, coba pasangkan lauk dan sayur dengan memperhatikan bahannya. Pasangkan masakan berkuah dengan yang tidak berkuah, atau masakan yang cenderung manis dengan yang gurih-pedas. Jika tekstur sayur lebih ringan seperti sayur bening, anda bisa pasangkan dengan pepes, rendang, atau lauk berbumbu pekat lainnya. Contoh lainnya seperti berikut.
Menu 1: tumis kangkung – tempe-tahu goreng – semur ayam
Menu 2: gulai daun singkong – ayam goreng lengkuas
Menu 3: sayur asem – perkedel kentang – ikan goreng
Jika sewaktu-waktu anda ingin mengulang menu yang sama, misalnya hari ke 1 dan 10 anda sajikan ayam goreng kecap, maka bisa divariasikan dengan jenis sayur yang berbeda agar keluarga tercinta tidak bosan. Jadi, hari ke-1 bisa sajikan ayam kecap dengan sayur oyong bening sedangkan hari ke-10 adalah ayam kecap dengan capcay kuah.
4. Belanja tiap 3-4 hari sekali agar bahan masak tetap segar
Kapan anda berencana untuk belanja kebutuhan masak? Jika sudah menyusun menu bulanan, sebaiknya belanjalah tiap 3-4 hari sekali dalam satu minggu, terutama untuk bahan sayuran, daging, dan ikan segar. Sebab, bahan-bahan ini tidak tahan lama kesegarannya meskipun sudah masuk kulkas. Tentu bahan yang kurang segar jadi kurang nikmat untuk disantap, kan?
5. Siapkan anggaran dan beri tahu anggota keluarga jika ada perubahan menu
Meskipun menu bulanan sudah rapi dibuat, anda juga harus siap-siap jika anda perubahan menu, nih. Misalnya harga daging sedang melonjak tinggi, atau tiba-tiba si kecil ingin ganti menu nugget dengan cumi goreng tepung. Apapun yang terjadi, jangan lupa untuk memberi tahu seluruh anggota keluarga, ya. Selain itu, siapkan anggaran lebih bila harus mengganti beberapa jenis menu dalam waktu sebulan.
6. Untuk cemilan, beli siap saji atau buat versi frozen food
Beberapa orang memasukkan cemilan dalam daftar menu bulanan, seperti keluarga saya yang memang wajib ngemil dalam waktu-waktu tertentu. Bila anda tak punya banyak waktu dan anggaran untuk cemilan, belilah yang sudah siap saji agar lebih praktis. Atau bila ingin buat versi rumahan, pilih menu cemilan yang bisa dibuat frozen food atau disimpan lama seperti risoles, lumpia, bakpao, dan sebagainya.
Nah, sekarang tak perlu bingung lagi ya. Buat perencanaan menu bulanan memang butuh tenaga dan kecermatan, tapi trik yang sudah turun-temurun diwariskan ini dijamin bisa mempermudah acara makan keluarga. Intip juga tips belanja on budget berikut ini supaya tetap hemat dan menyesuaikan kebutuhan.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]