6 Jenis Sayuran yang Wajib Disimpan di Kulkas
Penulis: Umi Fatimah
Sayuran merupakan bahan makanan sehat yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Di Indonesia sendiri ada beragam jenis sayuran yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat nan menggugah selera.
Untuk memastikan kesegaran dan kualitasnya tetap terjaga, beberapa jenis sayuran memerlukan perawatan khusus, terutama penyimpanan dalam kulkas. Dengan perhatian yang tepat, sayuran-sayuran ini akan tetap segar dan siap untuk dimasak kapan pun dibutuhkan.
Nah, jika kamu masih bingung mana saja sayuran yang perlu disimpan di dalam kulkas, simak artikel berikut ini, yuk! Berikut adalah beberapa jenis sayuran yang sebaiknya disimpan di dalam kulkas:
1. Bayam
Jenis sayuran yang paling sering diolah menjadi sayur bening ini cenderung mudah sekali layu jika tidak disimpan dengan benar. Nah, agar bayam tetap segar saat disimpan, kamu bisa membersihkan dan mengeringkan bayam terlebih dahulu hingga benar-benar kering.
Selanjutnya, letakkan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang sudah dilapisi tisu. Lalu tutup wadah atau plastik untuk menjaga tingkat kelembapan.
Kemudian simpan bayam di dalam kulkas dengan suhu sekitar 1 hingga 4 derajat Celcius. Pastikan kamu langsung menyimpan bayam maksimal dua jam setelah pembelian agar kondisinya tetap segar dan tidak cepat layu.
Baca Juga: 11 Aneka Resep Sayuran Rumahan Khas Indonesia
2. Brokoli dan Kembang Kol
Tidak seperti sayuran lainnya yang mudah busuk atau layu, brokoli dan kembang kol memang bisa bertahan selama beberapa hari dan tetap segar. Dengan catatan, kamu harus menyimpan brokoli dan kembang kol dengan cara dan tempat yang tepat.
Cara tepat menyimpan brokoli dan kembang kol agar awet tahan lama adalah dengan menyimpan di kulkas. Sebelum memasukkannya ke dalam kulkas, pastikan kamu menyimpannya di dalam kantong plastik yang berlubang dan atau kantong berbahan jaring.
Selain itu, hindari mencuci brokoli dan kembang kol, karena menyimpan keduanya dalam keadaan basah akan meningkatkan pertumbumbuhan jamur dan mempercepat pembusukan.
3. Wortel
Sayuran akar, seperti wortel, bisa bertahan lama jika disimpan di dalam kulkas. Untuk menyimpan wortel yang masih belum dikupas atau dipotong, simpan wortel tanpa dicuci terlebih dahulu di dalam toples kedap udara yang dibungkus dengan tisu.
Namun, jika kamu ingin menyimpan wortel yang telah dipotong, kamu bisa meletakkan potongan wortel dalam wadah berisi air dingin. Kemudian tutup wadah tersebut dan simpan di kulkas. Jangan lupa untuk mengganti air rendaman wortel secara berkala, ya!
4. Selada
Selada cenderung sensitif terhadap kelembapan dan suhu panas. Jadi, kamu harus menyimpan selada di dalam kulkas dengan suhu rendah.
Sebelum menyimpannnya di dalam kulkas, cuci selada dan keringkan dengan sempurna menggunakan alat spinner atau mengusap dengan tisu.
Setelah itu, kamu bisa membungkus selada terlebih dahulu menggunakan plastik bening atau wadah kedap tertutup yang dilapisi tisu di dalamnya. Penggunaan tisu ini bertujuan untuk menyerap kelembapan berlebih yang terjadi karena penurunan suhu kulkas.
Selanjutnya, kamu bisa menyimpan selada ke dalam laci sayuran di kulkas bersama dengan jenis sayuran lainnya.
5. Timun dan Paprika
Kedua jenis sayuran ini lebih baik disimpan di dalam kulkas untuk menjaga kesegaran dan kerenyahannya. Sebelum memasukkannya ke dalam laci sayuran di dalam kulkas, simpan timun atau paprika di dalam kantong plastik atau wadah tertutup yang sudah dilapisi tisu untuk mencegah kelembapan berlebih akibat suhu dingin secara langsung yang dapat merusak tekstur sayuran.
6. Tomat dan Terong
Tomat dan terong sebaiknya disimpan di dalam kulkas apabila kamu tidak ingin segera mengolahnya. Simpan dalam wadah terbuka atau di atas tisu agar tidak menjadi terlalu dingin dan kehilangan rasa.
Baca Juga: 10 Menu Sayur Sehat dan Spesial untuk Keluarga
Penyimpanan sayuran di kulkas bukan hanya untuk mempertahankan kesegaran, tetapi juga untuk mencegah pembusukan yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Dengan cara di atas, kamu bisa menikmati semua kebaikan nutrisi yang terkandung dalam sayuran, menjaga kesehatan tubuh, dan memberikan variasi dalam hidangan sehari-hari.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]