5 Tips Mengolah Sampah Dapur Agar Bermanfaat dan Ramah Lingkungan
(Image: Shutterstock)
Penulis: Selly.J | Editor: Ria
Ketika memasak, kita tidak hanya menghasilkan suatu hidangan. Tapi juga menyisakan ‘sampah dapur’. Sebagai contoh, ketika menggunakan wortel, kita tentu akan membuang bagian kedua ujung dan kulitnya. Kelihatannya sih memang sedikit. Tapi, bahan masak kita bukan hanya wortel saja, lho. Belum lagi sampah yang berasal dari kemasan bahan makanan. Karena kitalah penyumbang utama dari sampah dapur ini, maka tidak ada salahnya kita ikut berperan untuk mengelolanya.
1. Memisahkan sampah dapur
Cara paling sederhana yang dapat kita lakukan ialah memisahkan sampah dapur. Secara tidak langsung, memisahkan sampah juga mempermudah pekerjaan petugas kebersihan.
Ada dua jenis sampah yang bisa kita bedakan, yakni organik dan anorganik. Sampah organik terdiri dari sisa makanan, kulit buah, hingga sisa sayuran.
Sedangkan sampah anorganik berasal dari bahan-bahan buatan. Misalnya berupa plastik, wadah kertas, hingga kardus.
2. Membuat pupuk dari sampah organik
Anda suka berkebun? Yuk manfaat sampah dapur jadi pupuk alami untuk tanaman anda nantinya. Eits, tapi pastikan anda hanya menggunakan sampah organik, ya.
Mula-mula, sampah dicincang hingga halus. Setelah itu, masukkan sampah ke ember berukuran besar. Setelah sampah tersebut membusuk, anda dapat menutup embernya.
Karena anda rutin menghasilkan sampah dapur, anda bisa kok terus-menerus menambahkan sampah dalam ember. Tapi pastikan untuk selalu mengaduknya juga agar tercampur rata. Setelah 2 minggu, barulah pupuk siap digunakan.
3. Menanam kembali sisa bahan makanan
Terdapat beberapa bahan makanan yang bisa ditanam kembali. Contohnya ialah rimpang-rimpangan, bawang-bawangan, dan dedaunan seperti kemangi dan mint.
Khusus bawang dan dedaunan, kita bisa merendam sebagian batangnya ke dalam air. Jika sudah tumbuh akar, barulah dipindahkan ke tanah atau media tanam lainnya.
4. Memanfaatkan kembali jadi penghilang bau
Jika kulkas bau, cobalah untuk memanfaatkan ampas teh dan kopi. Cukup bungkus ampas ini dengan kertas ataupun plastik. Berikan lubang-lubang kecil di sekelilingnya, lalu letakkan di sudut kulkas. Dijamin deh, masalah bau tak sedap di kulkas pun akan lenyap.
5. Menggunakan sampah anorganik sebagai dekorasi
Sebelum dibuang, sortirlah sampah-sampah anorganik anda. Siapa tahu, anda bisa berkreasi membuatnya jadi dekorasi untuk mempercantik rumah. Sebut saja, botol sirup kaca yang bisa diubah jadi vas atau wadah selai yang bisa disulap jadi tempat lilin.
Jika belum terbiasa, mengolah sampah dapur memang sedikit merepotkan. Tapi, secara tidak langsung kita sudah berbuat baik untuk bumi kita. Tidak diambil manfaatnya sekarang, tapi akan dirasakan generasi yang akan datang.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]