5 Tips Memilih Jeruk Bali yang Baik
Ada tantangan tersendiri ketika memilih buah jeruk bali ini. Seringkali kita mendapatkan buah yang kering atau tidak juicy dan rasanya hambar bahkan cenderung asam. Apa saja tipsnya?
Ladies, siapa di sini yang suka makan jeruk bali? Di luar negeri, jeruk bali dikenal dengan nama pamelo. Pamornya juga gak hanya di Indonesia saja, loh. Jeruk bali juga terkenal di China, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Meskipun tidak sepopuler jenis jeruk yang lainnya, ternyata jeruk bali juga gak kalah manfaatnya. Jeruk bali mengandung vitamin C, kalium, antioksidan, dan punya enzim pembakar lemak. Aromanya juga khas banget. Segar dan fresh jika dikonsumsi saat cuaca terik.
Tapi nyatanya jarang orang yang mau beli jeruk bali karena terkadang masih ada rasa pahit dan takut kena ‘jebakan batman’ alias dapat buah yang kering dan asam. Well, daripada kejebak mendingan cek tips di bawah ini yuk bagaimana memilih jeruk bali yang baik.
1. Warna Daging Buahnya
Well, memang agak sulit kalau kamu harus melihat warna daging buahnya dulu. Tapi ternyata daging buah jeruk bali yang warna merah dipercaya punya rasa lebih manis dibandingkan yang warna putih. Kamu bisa bertanya dulu pada penjual mengenai warna daging buah ini sebelum membeli ya.
2. Bentuknya
Konon, jeruk bali yang baik malah yang bentuknya gak sempurna. Pilih jeruk bali yang agak lonjong atau ‘penyok’ sedikit. Tapi ‘penyok’ ini harus alami ya, bukan karena tertimpa jeruk lain atau bonyok.
3. Pilih yang Berat
Mudah saja, ladies. Kamu tinggal menimbang-nimbang buah mana yang paling berat. Sebab, buah yang berat menandakan kadar air yang dikandungnya juga banyak. Ini berarti buah punya banyak air alias tidak kering. Jangan malas untuk menimbang-nimbang satu per satu jeruk bali untuk perbandingan, cukup dengan tangan saja. Supaya kamu gak kebagian buah yang zonk saat dibawa pulang nanti.
4. Pilih yang Tidak Lembek
Saat membeli jeruk bali, coba kamu tekan-tekan buahnya. Kalau jeruknya mudah ditekan dan lembek, ini berarti jeruk bali sudah kering dan gak manis lagi. Sementara, kalau kamu tekan tapi kulit jeruk tidak mudah lembek atau masih keras, ini menandakan jeruk bali masih baik. Kalau kamu lihat bercak-bercak pada kulit buahnya, ini bukan cacat atau jelek ya ladies. Asalkan bercak ini tidak mendominasi keseluruhan kulit buah.
5. Kulit Jeruk yang ‘Berminyak’
Jeruk bali yang terlihat masih licin dan ‘berminyak’ alias mengkilat dipercaya merupakan buah yang masih segar dan baru. Biasanya, kulit jeruk bali yang sudah lama akan terlihat kering dan tidak mengkilat lagi.
Extra: Tips Cara Menghilangkan Pahit di Jeruk Bali
Terkadang walaupun jeruk bali yang sudah kamu beli didominasi rasa manis, masih saja ada rasa pahit ketika dimakan. Tenang ladies, ada caranya kok untuk menghilangkan rasa pahit ini. Kamu cukup mengupas bagian luar kulit jeruknya, lalu jemur buah jeruk bali ini di bawah matahari sekitar 2-3 jam. Saat mau mengonsumsinya, lepaskan kulit yang berwarna putih tipis. Setelah dijemur, jeruk bali akan terasa lebih manis loh. Wih unik sekali ya, ayo segera dicoba.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]