5 Tips Membuat Perkedel agar Tidak Hancur dan Rekat Sempurna
Penulis: Khasanis.A | Editor: Ria
Perkedel merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia. Anda bisa menemukannya dimana-mana, mulai dari rumah makan Padang hingga warteg, bahkan resto mewah. Cara bikinnya mudah, rasanya juga enak. Apalagi kalau dijadikan teman makan nasi uduk atau soto. Muantab!
Satu hal yang sering dikeluhkan saat membuat perkedel adalah perkedel jadi hancur dan berminyak setelah digoreng. Penyebabnya bisa karena bahan yang terlalu banyak mengandung air seperti kentang, susu cair, atau mentega. Simak tips-tips berikut ini agar selanjutnya anda sukses menggoreng perkedel yang enak dengan bentuk yang bagus pula.
1. Campurkan Adonan dengan Bahan Perekat
Anda bisa menambahkan bahan perekat seperti telur, tepung tapioka/kanji, dan tepung beras. Misalnya, untuk 500 gram kentang bisa anda tambahkan sekitar 1 butir telur, 2 sdm tapioka/kanji atau 1 sdm tepung beras. Tapi tetap celupkan dengan putih telur sebelum digoreng ya.
2. Diamkan Adonan Sesaat dalam Kulkas Sebelum Digoreng
Jika anda punya kulkas, adonan perkedel yang telah dibentuk bisa anda diamkan dulu di dalam kulkas selama kurang lebih 30 menit. Hal ini bertujuan supaya adonan bisa terikat lebih kuat sehingga ketika digoreng perkedel tidak hancur.
3. Celupkan dengan Putih Telur
Jika adonan perkedel sudah siap digoreng, celupkan dulu perkedel yang dibentuk dalam kocokan putih telur. Ingat, putihnya saja ya, karena putih telur membuat perkedel menjadi kaku dan tidak hancur ketika digoreng dibandingkan dengan kuning telur.
4. Goreng dalam Minyak yang Sudah Panas
Sederhana tapi penting juga nih, goreng perkedel dengan minyak yang benar-benar sudah panas. Gunakan api sedang sehingga perkedel lebih cepat masak tanpa harus terendam minyak dalam waktu lama.
Nah, tips lainnya adalah gunakan wajan besar dengan cekungan dalam agar seluruh permukaan perkedel tenggelam. Contohnya Oxone-OX30F (Lihat di Lazada DISKON) yang sudah dilapisi marbel anti lengket, anti karat, dan aman untuk kesehatan. Berukuran 30 cm, wajan besar ini cocok untuk memasak perkedel sekaligus dalam jumlah banyak.
5. Balik Perkedel Sekali Saja Saat Digoreng
Balik perkedel sekali saja ketika sisi yang bawah sudah kecoklatan dan padat. Jika sering dibolak-balik, perkedel jadi lebih mudah hancur dan berminyak.
Selain tips di atas, hancur atau tidaknya perkedel ketika digoreng sebenarnya juga dipengaruhi oleh cara mengolah bahan utama perkedel. Jika biasanya menghaluskan dengan cara dikukus, maka kukus kentang dalam kondisi utuh tanpa dipotong-potong, sekaligus bersama kulitnya.
Jika direbus, rebuslah bersama kulitnya juga. Jika pilih menggoreng, goreng kentang yang telah dipotong besar lalu tiriskan hingga minyaknya hilang.
Jika anda membuat perkedel tempe, jangan pilih metode rebus, karena tempe akan banyak mengandung air sehingga adonan tidak merekat sempurna. Jika anda membuat perkedel tahu, juga pilih tahu yang fresh dan berkualitas baik supaya tidak gampang hancur.
Nah, seperti itu tadi tips dan trik supaya perkedel tidak hancur ketika digoreng. Selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]