5 Tips Masak Nasi Agar Tidak Kuning dan Keras
(Image: Shutterstock)
Penulis: Dara.M | Editor: Ria
Sejak jaman dulu, nasi sudah menjadi makanan pokok bagi hampir semua orang di Indonesia. Bedanya, di jaman yang serba praktis ini, memasak nasi tak serepot dulu yang harus menghidupkan kompor, ‘meng-aron’ terlebih dulu, baru kemudian mengukus beras menggunakan dandang. Sekarang kita hanya perlu mencuci beras, memasukkan dalam panci rice cooker, menambahkan air, kemudian tekan tombol mulai masak. Kurang dari 30 menit, nasi akan matang dan siap untuk disantap. Hemat waktu, juga hemat tenaga.
Tetapi masalahnya, tak semua nasi habis dalam hari yang sama. Terlebih lagi, jika menggunakan rice cooker ternyata dapat memperbesar peluang nasi mudah basi, berwarna kuning atau bahkan teksturnya jadi kering dan keras. Pernah kah kamu ngalamin saat masak nasi di pagi hari, tetapi siang harinya sudah agak kuning dan baunya tidak enak? Awalnya saya pikir karena jenis beras yang digunakan. Tetapi setelah mengganti jenis beras, hasilnya sama saja. Lantas, bagaimana cara menyimpan nasi supaya tidak kuning dan cepat kering ya? Mari disimak tips berikut.
1. Cuci Beras Hingga Bersih
Mencuci beras hingga bersih sebelum masak tak hanya membuat nasi menjadi bersih dan putih. Hal ini juga akan memungkinkan nasi yang dihasilkan akan semakin enak dan tak mudah basi serta kering. Salah satu faktor penyebab nasi cepat basi ialah masih adanya kotoran yang menempel pada beras. Untuk itu, usahakan untuk mencuci beras hingga bersih, setidaknya ulangi sebanyak 2-3 kali.
2. Gunakan Jeruk Nipis atau Lemon
Tak hanya bisa mengurangi amis pada ikan, perasan jeruk nipis juga bermanfaat untuk mencegah nasi cepat kuning dan kering.
Caranya, sebelum memasak nasi, kamu bisa tambahkan beberapa tetes air jeruk nipis atau lemon ke dalam beras. Selain membuat tekstur nasi semakin lembut, warna nasi juga menjadi lebih putih dan tentunya membuat nasi tak mudah basi ataupun kering.
3. Gunakan Air Secukupnya
Pastikan bahwa kamu memakai air yang cukup untuk memasak nasi. Jangan sampai terlalu banyak atau terlalu sedikit. Air yang berlebihan akan membuat nasi lembek dan mudah basi. Sementara jika airnya kurang, akan membuat nasi cepat kering dan keras.
Untuk itu, gunakan air sesuai dengan beras yang akan kamu masak. Biasanya, di dalam panci rice cooker terdapat garis yang bisa digunakan sebagai panduan takaran beras dan air.
4. Masak Sesuai Kebutuhan
Sering ngalamin nasi terbuang banyak karena tidak habis dan sudah terlanjur kering? Sebaiknya kamu mengurangi jumlah beras yang dimasak. Pastikan selalu sesuai dengan kebutuhan atau jumlah orang yang makan.
Agar nasi selalu fresh dan enak, sebaiknya masak nasi untuk sekali makan saja. Misalnya, untuk makan di pagi hari, kamu memasaknya di pagi hari. Untuk siang hari, masaknya pun di siang hari. Begitu seterusnya.
5. Aduk Beras Saat Memasak
Ada yang pernah bilang bahwa jangan mengaduk beras saat masih dimasak karena akan membuat nasi menjadi lembek seperti bubur. Padahal, cara ini diperlukan agar beras bisa matang sempurna dan merata. Jika tidak, nasi akan lebih mudah menjadi basi. Selain itu, pengadukan ini membuat tekstur nasi yang dihasilkani menjadi lebih lembut. Aduk beras (dalam keadaan setengah matang) secara perlahan agar posisinya saling bertukar. Setelah itu, kamu bisa lanjutkan proses pemasakan hingga matang.
Kalau kata orang dulu, membuang nasi akan membuat Dewi Sri (dewi padi yang merupakan lambang kemakmuran, dalam mitologi nusantara) menangis sedih. Tetapi jika tips di atas mulai diterapkan, maka nasi yang kamu masak tak akan cepat kering, kuning, basi, dan terbuang sia-sia lagi deh. Pastikan juga kamu tidak menyimpan nasi dalam waktu yang lama dalam rice cooker.
Bila ingin nasi tak kering, kamu bisa mencopot colokan rice cooker lalu membuka tutupnya dan membiarkan nasi dingin. Jika tiba saatnya makan, kamu bisa memanaskannya kembali dengan cepat. Usahakan juga untuk selalu menjaga kebersihan rice cooker baik di bagian luar maupun di dalamnya. Selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]