5 Jenis Sajian yang Bisa Dihangatkan Kembali Untuk Makan Sahur
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Sebisa mungkin, saya akan menyajikan menu makan sahur yang bergizi dan lezat untuk keluarga.Saya sadar betul jika asupan makanan saat sahur itu sangat penting, karena akan mempengaruhi produktifitas kita seharian. Namun waktu yang terbatas untuk menyiapkannya di pagi hari seringkali jadi kendala. Kalau sudah begitu, satu-satunya solusi adalah dengan menghangatkan kembali makanan sisa kemarin.
Perlu diperhatikan bahwa ada beberapa bahan makanan yang ternyata berbahaya bila dihangatkan kembali. Apalagi bila berulangkali dihangatkan lalu masuk lagi ke dalam kulkas untuk didinginkan. Tekstur dan citarasanya akan berkurang, apalagi dengan kandungan gizinya. Tapi tidak berlaku untuk semua masakan, lho. Beberapa menu berikut relatif aman jika dihangatkan dan disajikan kembali untuk makan sahur anda.
1. Tumis seafood
Selain rasanya yang enak dan gurih, seafood juga sangat baik dikonsumsi saat sahur karena kaya akan protein untuk mencukupi kebutuhan gizi anda. Nah, jika masih memiliki tumis seafood sisa berbuka puasa kemarin, anda bisa kok menghangatkannya kembali untuk makan sahur. Dengan catatan, tumis tersebut sebelumnya disimpan dalam kulkas. Sehingga tumis tidak mengalami proses basi dan tetap enak saat dihangatkan kembali.
Coba resep: Udang Saus Inggris
2. Olahan daging sapi
Umumnya, olahan daging sapi seperti gepuk, rendang, gulai, atau tongseng memang lebih nikmat disantap dalam keadaan masih hangat. Apalagi untuk menemani makan sahur. Kabar baiknya, daging sapi relatif aman untuk dihangatkan kembali dan tidak mudah berubah tekstur atau citarasanya. Jadi anda tidak perlu khawatir mengonsumsinya.
Coba resep: Semur Daging Sapi
3. Olahan ikan
Selain aneka tumisan cepat dari seafood, olahan ikan juga lezat untuk jadi menu makan sahur. Tapi pastikan untuk menyimpannya dalam kulkas agar tidak basi. Daging ikan juga sangat rapuh, jadi berhati-hatilah saat menghangatkannya kembali. Jangan sering diaduk atau banyak berpindah agar ikan tidak hancur dan tampilannya tetap menarik saat disajikan.
Coba resep: Garang Asem Ikan
4. Tahu dan tempe
Sudah bukan rahasia lagi bahwa tahu dan tempe adalah teman makan yang harus selalu ada. Sumber protein nabati ini juga akan melengkapi asupan gizi atau bahkan jadi substitusi menu hewani bagi sebagian orang. Jika anda tidak sempat memasak makanan baru, anda bisa kok menghangatkan kembali olahan tahu dan tempe sisa kemarin untuk disajikan saat sahur.
Coba resep: Bacem Tahu Tempe
5. Tumis sayur
Makan terasa kurang lengkap tanpa menu sayur, tak terkecuali saat makan sahur. Namun sajian sayur sebaiknya dihabiskan dalam sekali makan dan tidak melalui proses penyimpanan kembali dalam kulkas. Selain tekstur sayur yang hilang, kandungan gizinya pun sudah banyak berkurang akibat pemasakan. Jika banyak bersisa dan terpaksa disimpan, tumisan sayur adalah sajian yang cukup ‘aman’ untuk dihangatkan. Terutama sayur dengan tekstur kokoh seperti buncis, kacang panjang, kembang kol, dan wortel. Hindari pula sayur dedaunan atau berjenis buah seperti bayam, sawi, dan labu siam.
Baca juga: 6 Tumisan Sayur Cepat & Praktis Untuk Sahur
Sajian terlezat dan baik gizinya adalah sajian yang disantap sesaat setelah dimasak. Atau sajian yang dihidangkan dalam hari yang sama saat diolah. Tapi sisa makanan yang masih layak dan terbuang sia-sia juga sayang sekali, bukan? Makanya, simpan sisa makanan dengan baik dan hangatkan di hari berikutnya untuk disantap habis.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]