5 Cara Membedakan Ayam Kampung dan Ayam Broiler
Penulis: Catur.N | Editor: Ria
Jenis bahan makanan terutama protein hewani, yang sering dikonsumsi teman-teman ResepKoki disini adalah ayam kan tentunya. Selain mudah didapatkan dan harganya terjangkau, daging ayam juga merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi dan gizi, sehingga baik bagi tubuh. Daging ayam sendiri juga bisa dimasak menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, opor ayam, ayam panggang dan masih banyak lagi.
Daging ayam sendiri terdiri dari berbagai jenis, namun masyarakat Indonesia hanya mengenal dua jenis saja yakni ayam kampung dan ayam broiler. Umumnya ayam kampung digunakan saat membuat masakan tradisional sebab teksturnya yang tidak mudah hancur ketika dimasak. Kedua jenis daging ayam ini jika dilihat sepintas hampir sama, wajar jika kamu kadang bingung membedakan mana daging ayam kampung dan ayam broiler.
Kamu pasti pernah bertanya-tanya apakah ayam broiler itu disuntik obat hormon agar cepat besar? Perlu kamu ketahui, untuk mencapai bobot 1,8 kilogram jenis ayam broiler pada saat ini hanya membutuhkan waktu kurang dari sebulan atau antara 27-30 hari. Namun pertumbuhan super cepat ayam broiler ini berasal dari bibit ayam broiler terbaik, yang merupakan hasil penelitian selama berpuluh-puluh tahun.
Saat ini kamu tak perlu khawatir dengan keberadaan ayam broiler yang diberikan obat hormon di Indonesia. Penggunaan obat hormon untuk mempercepat ayam broiler sudah dilarang Pemerintah sejak 1980. Hal ini juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selain sudah ada pelarangan, pengawasan daging ayam broiler juga sangat ketat dilakukan oleh Kementrian terkait. Tak hanya itu, obat hormon juga terbilang mahal sehingga para peternak akan cenderung rugi jika menggunakannya untuk mempercepat pertumbuhan ayam broiler.
Sudah cukup jelas kan info mengenai ayam hormon di Indonesia. Kembali lagi ke topik nih, bagi kamu yang penasaran ingin mengetahui perbedaan daging ayam kampung dan ayam broiler, simak artikel berikut.
1. Harga
Jika kamu pergi ke pasar atau swalayan, pasti akan melihat perbedaan harga yang mencolok dari daging ayam kampung dan ayam broiler. Umumnya daging ayam kampung dijual lebih mahal, karena pengembangbiakan ayam kampung memerlukan waktu lebih lama, yaitu sekitar 6 bulan.
Sementara itu ayam broiler harganya lebih murah. Hal ini disebabkan waktu pengembangbiakan ayam broiler sangat cepat, hanya sekitar 1 bulan. Sehingga banyak peternak ayam lebih fokus pada pengembangbiakan ayam broiler.
2. Warna
Jika ingin memilih jenis daging ayam, kamu juga bisa melihat lebih rinci dari warna daging. Biasanya daging ayam kampung cenderung lebih gelap dibandingkan daging ayam broiler yang lebih mengkilap. Perbedaan warna kedua jenis daging ayam tersebut dipengaruhi oleh faktor makanan, cara, dan lama usia hidup.
3. Ukuran
Ukuran daging ayam kampung biasanya lebih kecil dibandingkan ayam broiler yang memiliki daging lebih gemuk dan tebal. Ukuran daging ini dipengaruhi oleh faktor pakan ternak, dimana ayam broiler diberikan pakan yang banyak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi.
Pada bagian dada ayam kampung juga akan terlihat beberapa tulang yang menonjol ke permukaan. Hal ini disebabkan ayam kampung memiliki lemak jauh lebih sedikit. Sedangkan ayam broiler memiliki bagian dada yang lebih gemuk dan besar.
4. Tekstur
Tekstur daging ayam kampung dan ayam broiler juga berbeda. Ayam kampung memiliki tekstur daging lebih liat sementara ayam broiler lebih empuk. Sehingga ketika kamu memasak daging ayam kampung, akan memerlukan waktu lebih lama. Namun kamu juga bisa menggunakan beberapa trik agar daging ayam kampung bisa lebih cepat empuk, seperti dimasak dengan panci presto.
5. Kulit
Ayo siapa yang gemar makan kulit ayam? Dari kulit ayam ini ternyata juga bisa lho membedakan antara ayam kampung dan ayam broiler. Umumnya kulit ayam kampung lebih kenyal dan tidak mudah sobek ketika kamu sentuh. Sementara kulit ayam broiler akan lebih mudah sobek dan lebih licin karena mengandung banyak lemak. Tak hanya itu, sekitar ekor ayam broiler biasanya terdapat banyak timbunan lemak.
Well, tidak terlalu sulit kan membedakan ayam kampung dan ayam broiler. Mana yang akan menjadi pilihanmu tentunya selain dipengaruhi jenis masakan yang akan dibuat, juga dipengaruhi oleh kemampuan kantongmu kan. Sebab perbandingan harga antar keduanya memang cukup jauh. Namun, banyak orang yang mencoba atau beralih ke gaya hidup sehat, lebih memilih menggunakan ayam kampung ini. Selain lebih bergizi dan rendah lemak, ternyata sajian dengan ayam kampung ini akan terasa lebih maknyuss.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]