5 Cara Memasak Bayam Dengan Benar
(Image: Shutterstock)
Penulis: Dewi.S | Editor: Ria
Berawal dari suami yang senang sayur bayam bening, saya yang bukan penyuka sayur pun jadi ikut menyantapnya. Memang, bayam adalah salah satu sayuran yang sering dimasak dan dikonsumsi. Selain murah dan enak, bayam dapat diolah dengan cepat menjadi banyak jenis masakan. Seperti sayur bening, sayur kuah santan, tumisan, pecel, bahkan keripik. Sayur ini juga bisa dikonsumsi mulai dari balita hingga lansia karena teksturnya yang lembut.
Namun pernahkah anda mendengar bahwa bayam bisa jadi berbahaya untuk dikonsumsi? Bayam akan mengeluarkan zat racun alami yang dapat membahayakan tubuh jika pemasakan dan penyajiannya tidak tepat. Simak info dan tips menarik berikut ini.
1. Pilih jenis yang tepat
Sementara itu berdasarkan jenisnya ada dua jenis bayam, yaitu:
- Bayam cabut: yang berdaun bulat cenderung cekung dan berwarna hijau muda. Bayam jenis ini juga memiliki batang yang lebih renyah dan kecil sehingga cocok untuk dimasak sebagai sayur berkuah dan tumis.
- Bayam petik: ini daunnya berbentuk lebih lonjong dengan bagian ujung yang lebih kecil, datar, lebar, tebal dan berwarna hijau tua. Karena memiliki batang yang lebih tebal, biasanya bayam ini diolah daunnya untuk menjadi pecel atau keripik bayam.
Selain itu ada juga baby spinach yang memiliki ukuran batang yang lebih pendek daripada bayam biasa. Baby spinach ini memiliki rasanya yang lebih empuk. Juga ada 2 warna bayam yang bisa anda pilih, hijau dan merah. Bayam merah memiliki kandungan beta karoten yang lebih tinggi. Tapi jangan kaget bila sayur berkuah anda akan ikut berwarna merah jika memilih bayam merah ini.
2. Pilihlah yang berkualitas baik
- Pilihlah bayam yang masih segar, tidak ada bagian yang layu, kering, dan busuk.
- Segera memasak bayam setelah dibeli agar rasanya tetap segar.
- Jika tidak langsung dimasak, masukkan bayam ke dalam plastik dan simpan di lemari es tanpa dicuci terlebih dahulu. Sebab bayam akan lebih mudah busuk jika disimpan dalam keadaan basah. Jangan lupa potong dulu bagian akarnya sebelum disimpan.
- Jangan simpan bayam terlalu lama di lemari es. Sebab kandungan nitritnya akan meningkat lebih cepat saat disimpan. Nitrit ini adalah bahan yang berbahaya untuk tubuh.
3. Cuci hingga bersih
Sebelum diolah, potong daun dan batang bayam lalu cuci di bawah air yang mengalir, bersihkan sela-sela daun dan batangnya. Kemudian tiriskan menggunakan JYSK Keranjang Tiris (Lihat di Lazada DISKON) yang praktis dan desainnya ergonomis.
4. Masaklah dengan tepat
- Agar kandungan nutrisi dalam bayam tetap terjaga, masaklah bayam dengan cara direbus, dikukus, atau ditumis sebentar saja. Kabar baiknya, memasak bisa meningkatkan kandungan vitamin A dalam bayam, lho.
- Saat akan merebus bayam, pastikan air telah mendidih lalu rebus bayam selama satu menit saja. Sehingga daunnya masih terlihat hijau.
- Jika bayam akan ditumis, tumislah selama satu menit saja dalam api besar sehingga bayam akan cepat matang dan masih berwarna hijau.
- Jika bayam akan dibuat keripik, petiklah daun bayam dan keringkan daunnya per helai setelah dicuci, agar mudah digoreng dan hasilnya lebih krispi.
- Gunakan panci stainless steel saat memasak bayam. Kandungan zat besi dalam bayam akan bereaksi dengan panci besi atau aluminium sehingga bayam akan lebih cepat berubah warna jadi kehitaman.
5. Penyajian
- Bayam harus segera dikonsumsi setelah matang.
- Buanglah sajian bayam setelah 5 jam dimasak. Senyawa nitrat yang ada didalamnya akan berubah jadi nitrit setelah terpapar udara terlalu lama dan bersifat racun.
- Jangan memanaskan ulang sajian bayam. Kandungan zat besi yang ada dalam bayam akan teroksidasi menjadi racun bagi tubuh.
Sudah lebih banyak tahu kan sekarang? Agar mendapatkan vitamin dan manfaat yang maksimal dari bayam, masaklah bayam secukupnya sesuai dengan jumlah anggota keluarga di rumah, sehingga tidak berlebihan.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
O.k