4 Tips untuk Mengolah Rajungan

Penulis: Tia | Editor: Ria
Saya dan keluarga senang sekali menyantap seafood. Sampai-sampai, kami lebih pilih untuk beli bahan mentah di pasar dan mengolahnya sendiri untuk mendapatkan porsi melimpah yang lebih murah. Nah, salah satu jenis seafood yang tidak pernah luput saya beli adalah rajungan. Rasa dagingnya sangat gurih dan lembut yang selalu sukses buat ketagihan.
Bentuk dari rajungan ini mirip sekali dengan kepiting. Perbedaan keduanya, selain cangkang rajungan yang punya motif tutul, adalah rajungan hidup di air laut. Lalu, bagaimana dengan cara mengolah rajungan? Tidak jauh berbeda kok dengan kepiting.
1. Bersihkan rajungan dengan sikat gigi
Untuk membersihkan kepiting, kita harus membuatnya mati terlebih dahulu dengan menyiramkan air panas. Namun untuk rajungan, hal ini tidak perlu. Rajungan merupakan hewan laut. Jadi, saat sudah berada di darat, kondisi dijual di pasar misalnya, rajungan akan mati dengan sendirinya karena tidak mampu bertahan hidup.
Membersihkan rajungan dimulai dari membuang kepalanya. Lalu, bersihkan bagian tubuh luarnya atau bagian cangkang. Caranya adalah dengan menggosok-gosok cangkang menggunakan sikat gigi di bawah air mengalir. Gosok perlahan sampai cangkang tidak lagi terasa licin, berpasir, atau kotor, kemudian tiriskan rajungan.
Baca juga: Apa Bedanya? Kepiting vs Rajungan
2. Rebus atau kukus rajungan selama 5 menit
Walaupun cangkang dan kulitnya tidak sekeras kepiting, rajungan tetap perlu direbus atau dikukus dulu sebelum diolah menjadi masakan. Supaya cangkang dan kulit melunak, jadi bumbu bisa meresap dengan sempurna.
Kalau anda pilih untuk merebusnya, masukkan rajungan saat air sudah mendidih. Tambahkan daun jeruk, batang serai, dan jahe ke dalam air rebusan untuk menghilangkan bau amis pada rajungan. Rebus rajungan selama kurang lebih 5 menit, sampai tubuhnya berubah warna kemerahan.
Untuk mengukus, caranya tidak terlalu berbeda. Masukkan rajungan ke dalam kukusan setelah air mendidih. Kukus rajungan bersama batang serai dan jahe supaya bau amisnya hilang, hingga tubuh rajungan berubah warna. Waktunya kurang lebih sama, sekitar 5 menit.
Baca juga: Tips Memilih dan Mengolah Kepiting
3. Bersihkan bagian dalam rajungan
Setelah direbus atau dikukus, tekstur daging rajungan menjadi lebih lunak. Sehingga, bagian dalam tubuhnya seperti insang, isi perut yang berwarna hijau, dan bokong yang berbentuk segitiga di bawah bisa dengan mudah dibersihkan.
Saat suhunya sudah mendingin, belah rajungan tepat di tengah, secara vertikal dan menjadi 2 bagian. Cangkangnya tidak perlu dibuka, cukup dibersihkan lewat bagian bawahnya saja. Keluarkan isi perut rajungan yang berwarna hijau dan bagian insangnya.
Sebenarnya, banyak juga yang memasak rajungan secara utuh tanpa dibelah. Artinya, bagian isi perut dan insang tetap berada di dalam tubuh rajungan. Hal ini tidak apa-apa, anda bisa membersihkannya sekalian saat sedang menyantapnya. Tapi, bagian bokong yang berbentuk segitiga di bawah harus tetap dibersihkan, ya. Karena bagian tersebut tidak bagus untuk dikonsumsi.
Baca juga: 5 Jenis Kepiting yang Banyak Dijual di Indonesia
4. Rajungan siap diolah
Rajungan yang sudah bersih, siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan. Rata-rata, rajungan dimasak dengan berbagai variasi saus. Mulai dari saus mentega, saus tiram, saus asam manis, hingga saus padang yang pedas. Cara membuatnya hampir mirip satu sama lain, yaitu tumis racikan bumbu yang diperlukan, kemudian masukkan rajungan dan segelas kecil air. Masak hingga saus mengental dan terserap ke dalam daging rajungan.
Coba: Resep Kepiting Saus Padang
Selain diolah dengan berbagai saus, daging rajungan juga bisa dijadikan isian sup. Biasanya untuk sup krim atau sup asparagus. Daging rajungan perlu untuk ‘disuwir-suwir’ terlebih dahulu. Kemudian baru dimasukkan ke dalam kuah sup yang mendidih.
Coba: Resep Sup Jagung Kepiting
Cara mengolah rajungan tidak jauh berbeda dengan kepiting. Maka, tidak heran jika posisinya bisa saling menggantikan. Namun, keduanya pasti punya citarasa khasnya masing-masing. Daging kepiting punya rasa yang lebih manis, sedangkan daging rajungan lebih gurih. Kalau anda sendiri, lebih suka yang mana?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Terimakasih…sangat membantu.