4 Tips Sukses Membuat Cireng Salju
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Gorengan adalah cemilan favorit saya. Kalau sedang di jalan dan tiba-tiba ingin ngemil, saya seringnya mampir ke tukang gorengan. Ada tempe, tahu isi, molen, lumpial bihun, hingga yang tak pernah saya lewatkan: cireng salju. Bicara soal cireng, ada dua jenis gorengan dari tepung aci ini yakni cireng isi dan cireng salju. Cireng isi tentunya pakai isian ya, seperti abon, keju, ayam, dan sebagainya. Nah yang akan saya bahas kali ini adalah cireng salju, yakni cireng dengan rasa gurih dan bawang yang khas.
Dulu saat pertama buat cireng salju, tekstur luarnya memang kering tapi alot sekali ketika digigit. Tekstur tepung aci yang digoreng memang kenyal ya, tapi siapa yang suka kalau sampai susah digigit? Nah setelah mencoba-coba lagi, akhirnya saya menemukan beberapa trik supaya garing di luar dan kenyal di dalam. Penasaran? Scroll ke bawah, yuk!
1. Gunakan air hangat untuk membuat biang.
Dalam resep cireng salju, bahan pembuatannya dibagi dua yaitu bahan kering dan bahan biang. Bahan kering terdiri dari tepung aci/tapioka/sagu, sedangkan bahan biangnya adalah tepung aci (takaran kecil), air, dan aneka bumbu. Nantinya, bahan biang ini akan dipanaskan di dalam panci dan diaduk hingga teksturnya lengket seperti lem. Gunakan air hangat supaya bahan biang tercampur dengan baik dan lekas jadi lem. Saat dipanaskan, pastikan juga anda memakai kompor dengan api kecil, ya.
Baca juga: Apa Bedanya? Tepung Sagu vs Tepung Tapioka dan Kegunaannya
2. Pastikan adonan cirengnya kalis.
Setelah adonan biang lengket seperti lem, angkat dari kompor dan campurkan dengan bahan kering (tepung aci/tapioka takaran lebih banyak). Misalnya takaran tepung aci untuk adonan biang adalah 50 gr, maka takaran tepung aci untuk bahan kering adalah 150 gr. Aduk adonan biang dan bahan kering seperti menguleni adonan roti. Aduk hingga kalis saja, karena jika terlalu lama bisa membuat aci jadi keras.
3. Taburi tangan dengan tepung saat membentuk adonan.
Kalau sudah kalis, sebaiknya adonan cireng yang masih hangat tersebut langsung dibentuk. Supaya tidak terasa panas, taburi tangan dengan tepung aci dan usapkan kedua tangan. Dengan begitu, adonan cireng juga tidak akan lengket di tangan dan akan lebih mudah dibentuk. Ambil sedikit adonan cireng lalu pipihkan di tangan. Kalau ingin lebih renyah, adonan yang sudah dipipihkan tersebut bisa ditaburkan sedikit tepung aci lagi.
4. Goreng secara deep-fry dalam minyak panas.
Tuang banyak minyak dalam penggorengan karena cireng sebaiknya digoreng deep-fry. Panaskan minyak dengan api sedang. Cara cek panasnya, celupkan sutil kayu ke dalam minyak. Bila muncul gelembung di sekitar, bisa dipastikan minyak cukup panas. Cireng dengan tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam tak butuh digoreng lama. Kalau kulit luarnya mulai terlihat kering, segera angkat dari minyak dan tiriskan.
Baca juga: 6 Tips Mengurangi Cipratan Minyak Saat Menggoreng
Mudah, kan? Cireng bisa dikonsumsi selagi hangat, lho. Agar rasanya semakin lengkap, cireng renyah tersebut bisa dicocol dengan sambal rujak sehingga jadi rujak cireng. Selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]