4 Tips Mengupas Telur Rebus Agar Tetap Bulat Sempurna
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Bicara soal telur rebus, saya jadi ingat kasus telor balado. Waktu itu saya dan teman-teman SMA mengadakan penggalangan dana untuk bakti sosial. Kami menjual nasi rames dengan telur balado sebagai salah satu lauknya. Saking terlalu semangat, kami masak saat subuh sebelum berangkat dan jualan di siang hari. Bisa dibayangkan ribetnya, ya? Karena terburu-buru, kami mengupas telur saat masih panas agar cepat dicampur dengan bumbu balado.
Akibatnya saat kami menumis, banyak kuning telur yang terpisah dari putihnya. Belum lagi beberapa pelanggan yang menemukan sisa cangkang di telor balado mereka. Meskipun dimaklumi, yah, kami tetap saja merasa malu. Anda pernah merasakan hal serupa? Untuk menghindari hal tersebut, coba ikuti tips berikut.
1. Mulai dengan Air Panas, Akhiri dengan Air Dingin
Dulu saya sering memasukkan telur ke air yang belum mendidih. Cukup lama menunggu telur rebus sampai matang. Setelah itu, saya tiriskan sebentar dan coba mengupas telur selagi panas. Selain membakar tangan, ada sisa cangkang yang tetap menempel di putih telur. Belakangan ini saya pun mengetahui bahwa paling baik memasukkan telur ketika air telah mendidih. Upaya ini dilakukan agar telur dapat masak lebih cepat.
Lalu setelah telur dirasa matang, segera masukkan ke wadah berisi air dingin. Suhu telur tidak akan terus naik sehingga telur rebus tidak over-cooked. Cara ini merupakan yang paling dasar untuk mengupas cangkang dan lebih baik diaplikasikan dengan cara-cara berikutnya.
2. Naikkan pH Telur dengan Baking Soda
Telur mengandung asam amino, terutama jika keadaannya fresh. Asam ini terdapat dalam kuning dan putih telur dengan perbandingan merata. Ketika dipanaskan, asam amino bereaksi dan membuat putih telur sangat menempel dengan cangkangnya. Anda bisa saja memilih telur yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa karena pH-nya lebih tinggi, tapi saya pribadi selalu menginginkan bahan-bahan makanan yang fresh. Lalu bagaimana solusinya? Kita bisa coba menaikkan pH telur dengan baking soda.
Bahan ini mengandung alkaline atau basa lemah, sehingga bisa digunakan untuk menaikkan pH tanpa mengubah rasa telur. Caranya cukup taburkan secuput baking soda (kira-kira ½ sendok teh) ke dalam air mendidih dan aduk hingga larut. Agar hasilnya maksimal, masak telur setengah matang lalu lubangi bagian atas dan bawah cangkang telur dan kembali rebus hingga matang.
3. Gulingkan Telur Rebus Di Alas Datar
Mungkin anda sudah mencoba cara pertama dan kedua tapi hasil kupasan masih sedikit berantakan. Nah, setelah melakukan cara-cara di atas, ambil telur rebus dari air dingin dan coba gulingkan! Cara ini bisa dilakukan di alas datar atau dengan kedua tangan anda. Genggam atau baringkan telur rebus di suatu permukaan dan lakukan gerakan rol depan-belakang pada telur. Anda bisa lihat cangkang tersebut retak di seluruh permukaan dengan mudahnya. Jangan lupa untuk sedikit menekan telur rebus agar cangkangnya bisa retak lebih cepat, ya.
4. Kocok Telur Rebus dalam Gelas
Cara terakhir merupakan cara yang asyik dan ajaib! Kita bisa sedikit menari dan bergoyang karena kita akan mengocok telur rebus di dalam gelas berisi air. Setelah selesai direbus, masukkan sebutir telur ke dalam sebuah gelas berisi air dingin. Tak perlu mengisi air sampai penuh, cukup seperempat atau setengah gelas saja. Tutup bagian mulut gelas dan mulailah bergoyang! Semakin cepat kocokan, cangkang akan terlepas lebih mudah. Yang paling menarik, cangkang telur bisa langsung terlepas semua! Namun cara ini efektif untuk 1-2 telur saja, kecuali anda siap untuk berkeringat dan melemaskan tangan.
Mengupas telur bukan lagi kegiatan yang menyebalkan. Setelah mengetahui trik-trik di atas, saya langsung mempraktekan di rumah dan hasilnya cukup memuaskan. Diet saya jadi terasa enteng karena tidak perlu ngedumel tiap sarapan gara-gara telur rebus. Bagaimana? Anda tertarik mencoba?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]