Bola daging memang terkenal sebagai sajian barat (western). Bola daging dibuat dari daging giling yang dicampur dengan aneka bumbu untuk memperkaya rasa, lalu dibulat-bulatkan hingga membentuk bola dan kemudian dimasak. Biasanya, bola daging ini disuguhkan dengan spaghetti, mashed potato, diberi isian, atau dimasak dengan aneka saus.
Meskipun terkesan barat, bukan berarti di Indonesia tak ada, ya. Bola daging juga diadaptasi dalam hidangan khas Indonesia seperti rendang bola daging, semur, sup, sambal goreng, hingga dimasak dengan saus padang, saus tiram, hingga saus asam-pedas.
Membuat bola daging memang terkesan “lebih mudah” dari membuat bakso, setidaknya itulah kesan yang saya dapat ketika melihat ibu masak. Namun, dalam beberapa kasus ada juga yang memiliki masalah seperti adonan hancur, daging keras, dan kering. Dengan tips berikut ini, bola daging yang anda buat tidak akan hancur saat diolah, teksturnya juga padat namun lebut dan moist. Tak perlu menunggu, langsung scroll ke bawah untuk tahu jawabannya!
1. Pilih daging giling segar yang bertekstur bagus
Sebetulnya, anda bisa buat bola daging dengan jenis daging apapun. Namun, daging giling sapi memang selalu jadi pilihan terbaik karena perpaduan lemak dan dagingnya membuat citarasa tersendiri. Pilihlah daging giling yang segar dengan warna merah cerah, kemasannya tersegel rapat, tidak berlendir, dan tak ada genangan darah karena proses thawing. Sebisa mungkin, langsung olah daging giling setelah membelinya, ya.
Tahap pertama dalam membuat bola daging adalah mencampurkan daging giling dengan aneka bumbu. Agar lebih praktis, pakailah bumbu bubuk supaya lebih mudah tercampur dengan daging. Namun jika ingin bertekstur, potong halus atau dadu bahan tambahan sebelum dicampurkan ke dalam daging.
Nah supaya semua bahan tersebut merekat sempurna, tambahkan telur atau tepung pada adonan daging. Untuk telur bisa pakai satu telur utuh atau kuning/putihnya saja, sedangkan tepung bisa pakai tepung maizena, terigu serbaguna, tapioka, tepung sagu, atau tepung roti.
Tips lain, campurkan seluruh bahan hingga benar-benar halus sehingga tidak mudah pecah saat diolah. Anda dapat menggiling adonan dengan food processor Oxone OX-151 (Lihat di Lazada DISKON). Selain punya kemampuan mencacah dan menghaluskan yang cepat, Oxone OX-151 uga hanya butuh daya listrik sebesar 120 watt saja. Hemat listrik sekaligus hemat tenaga dengan hasil adonan yang memuaskan.
3. Rebus atau oseng sebentar hingga permukaannya kecoklatan
Setelah membulatkan adonan daging menjadi bola, rebus atau goreng sebentar sebelum dimasak hingga permukaannya kecoklatan atau keabuan. Permukaan coklat atau abu ini bisa melindungi tekstur daging merah supaya tetap set selama proses pemasakan.
Untuk rebus, masukkan air dalam panci lalu rebus hingga mendidih. Setelah itu, kecilkan api dan masukkan bola daging ke dalam air rebusan. Rebus hingga warna bola daging agak keabuan (seperti bakso sapi). Untuk goreng, panaskan sedikit minyak dalam wajan lalu masukkan bola daging. Goreng sebentar hingga satu sisi berubah kecoklatan, lalu balikkan supaya sisi yang lain juga ikut tergoreng.
4. Jangan terlalu sering diaduk selama proses tumis atau goreng
Setelah teksturnya set, bola daging bisa dimasak jadi apapun. Entah ditumis dengan saus atau dimasak semur, hindari terlalu sering mengaduk bola daging selama proses memasak, terutama untuk masak tumis atau menggoreng. Sebab, bola daging yang tadinya sudah set bisa hancur karena terlalu sering dibolak-balik. Oleh sebab itu, balik daging sesekali saja untuk mematangkan semua sisinya.
Mudah, kan? Bisa langsung praktik untuk keluarga di rumah, nih. Namun selain jadi hidangan keluarga, bentuk bola-bola yang menarik ini juga bisa dijadikan sajian acara, lho. Terutama jika berencana untuk membuat pesta anak-anak, anda bisa memasukkan bola-bola daging ini ke dalam menu bersama aneka sajian yang praktis untuk lainnya.
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi Hubungi Kami di [email protected]
