4 Tips & Cara Menggunakan Kapur Sirih Dalam Masakan
Penulis: Dewi.S
Kapur sirih merupakan salah satu bahan yang sering digunakan sebagai campuran makanan. Air kapur sirih membantu dalam membuat tekstur makanan lebih garing dan renyah, misalnya pada pembuatan keripik goreng. Air kapur sirih juga bisa membuat tekstur makanan menjadi kenyal, misalnya pada pembuatan klepon, ketupat, atau lontong. Selain itu, air kapur sirih juga bisa membuat makanan menjadi lebih awet dan menambahkan rasa gurih.
Tapi saat ini tidak semua orang tahu bagaimana cara memilih dan menggunakan kapur sirih yang sesuai untuk jenis masakan. Penggunaan yang kurang tepat juga bisa membuat masakan anda jadi tidak enak. Lho kok bisa? Simak terus penjelasannya berikut ini.
1. Memilih kapur sirih
Kapur sirih terbuat dari cangkang kerang yang digiling/dihaluskan hingga membentuk pasta berwarna putih. Di pasar tradisional, terdapat 3 jenis kapur sirih yaitu dalam bentuk serbuk, padatan kering seukuran biji permen, dan pasta. Anda bisa membelinya dengan harga yang sangat terjangkau di penjaja bahan jamu atau bunga untuk ziarah makam.
Pilih kapur sirih dengan warna putih kapur tanpa ada warna hitam atau kontaminasi benda lain di dalamnya. Untuk anda yang ingin kapur sirihnya lebih praktis, pilih yang berbentuk pasta agar dapat cepat larut dan diendapkan kembali untuk mendapatkan air kapur sirihnya.
2. Membuat larutan air kapur sirih
Sebenarnya bukan kapurnsirihnya yang digunakan, tapi air kapur sirih. Taruh kapur sirih di dalam mangkuk lalu tuangkan air bersih sebanyak dua kali lipat banyaknya dari jumlah kapur sirih. Jadi, jika anda menggunakan 250 gram kapur sirih, anda harus menambahkan 500 ml air kedalamnya. Setelah ditambahkan air, aduk kapur sirih hingga rata dan pastikan tidak ada gumpalan yang tertinggal.
Diamkan selama 30 menit hingga muncul endapan di dasar mangkuk yang terpisah dari airnya. Air dengan warna sedikit putih keruh itulah yang bisa anda pakai untuk memasak. Jika menghindari rasa pahit dan getir yang mungkin muncul pada masakan, diamkan larutan tadi semalaman hingga airnya lebih bening, baru gunakan dalam masakan.
3. Menggunakan air kapur sirih
Campurkan sedikit air kapur sirih dalam masakan anda. Tapi hati-hati, penambahan air kapur sirih yang terlalu banyak akan membuat rasa makanannya jadi pahit dan getir.
Supaya takaran kapur sirih pas dan akurat, gunakan timbangan dapur. Pilih yang terjamin keakuratannya, seperti Camry EK-360 (Lihat di Lazada DISKON). Timbangan ini disertai mangkuk mika untuk bantu mengalasi bahan. Kapasitas maksimumnya 5 kg dan punya akurasi hingga 0.1 gram
Nah, biasanya air kapur sirih digunakan sebagai bahan perendam untuk membuat keripik dan buah-buahan koktail atau manisan buah. Selain itu, air kapur sirih juga sering ditambahkan untuk membuat klepon, cendol, kulit lumpia, gorengan dan ketupat.
4. Menyimpan air kapur sirih
Karena air kapur sirih yang digunakan biasanya hanya sedikit, sisa air sekaligus endapannya bisa anda simpan untuk digunakan kembali. Simpan kapur sirih di dalam wadah tertutup dan taruh dalam tempat sejuk dan bersih. Tak perlu repot menyimpannya dalam kulkas ya! Sewaktu-waktu digunakan, anda bisa tambahkan air lagi, aduk, diamkan hingga mengendap, dan ambil air di atasnya.
Karena manfaatnya yang luas dan beragam, kapur sirih ini bisa dengan mudah anda dapatkan di pasar tradisional dengan harga yang sangat murah. Ternyata kapur sirih itu bukan hanya digunakan untuk ‘nyirih’ saja, kan?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Artikel yang sangat bermanfaat bagi banyak orang yang kebetulan ingin cari tahu hal hal yang belum diketahui
Ada kadaluarsanya gak??sampe berapa kali pemakaian??