4 Manfaat Kesehatan dari Buah Okra
Pernah dengar sayuran bernama okra? Okra atau dalam bahasa Inggris disebut dengan lady’s finger ini sebenarnya adalah kelompok buah-buahan lho! Akhir-akhir ini, okra sedang hits diperbincangkan karena efek kesehatannya yaitu dipercaya mampu menurunkan berat badan bagi mereka yang sedang menjalani program diet, juga dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Bahkan tim penulis ResepKoki sendiri pernah menyaksikan lho bagaimana hebohnya karyawan di sebuah perkantoran pusat Jakarta beramai-ramai mengonsumsi air rendaman semalam buah okra, atau yang lebih familiar disebut dengan infused water, untuk berlomba-lomba menurunkan berat badan. (Kamu bisa cari tahu cara membuatnya di sini)
Di Indonesia sendiri, buah okra ini lazim dikonsumsi dengan cara ditumis menjadi hidangan sayuran. Hidangan okra ini memiliki ciri khas berlendir atau bergetah karena apabila dipotong-potong buah okra akan mengeluarkan lendir atau getah. Oleh sebab itu, banyak orang pula yang tidak menyukai sajian berbahan dasar buah okra. Demikian halnya bagi penyuka buah okra karena manfaat kesehatannya, infused water dengan buah okra misalnya, dikonsumsi untuk mengekstrak getah atau lendirnya tersebut!
Apa saja sih manfaat kesehatan dari okra ini?
1. Makanan yang tepat bagi kamu yang sedang diet.
Okra memiliki kandungan kalori yang rendah dan serat yang tinggi. Selain itu, kandungan serat tinggi ini akan membuatmu merasa kenyang lebih lama. Camilan untuk menunda lapar? Gak perlu tuh!
2. Merendahkan kolesterol tinggi.
Lendir atau getah yang banyak keluar ketika dipotong ini sesungguhnya adalah serat larut yang dikandung oleh buah okra. Serat ini mampu menyerap kelebihan kolesterol dan lemak jahat lainnya yang ada dalam darah kita.
3. Makanan favorit bagi penyandang diabetes mellitus.
Apabila dikonsumsi, kandungan seratnya mampu memperlambat penyerapan gula dalam peredaran darah sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah setelah makan. Kadar gula darah pun akan tetap stabil.
4. Membantu sembelit.
Serat juga akan memperlancar pencernaan dan buang air besar sehingga racun dan sampah dari usus dapat lebih cepat dibuang. Risiko kanker usus juga akan menurun drastis.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]