3 Jenis Kompor yang Perlu Diketahui Agar Sesuai Kebutuhan
(Image: Shutterstock)
Penulis: Selly.J | Editor: Ria
Kompor merupakan peralatan utama yang harus ada di dapur. Tanpa kompor, proses masak-memasak tentunya akan lebih sulit. Dahulu, memasak dengan tungku (analogi untuk kompor) adalah proses yang sulit. Agar menyala, tungku harus berbahan bakar kayu dan batu bara. Anda bisa membayangkan sendiri seberapa banyak usaha yang keluar hanya untuk menyalakannya, belum lagi mempertahankan atau membesarkan nyala api.
Berkat perkembangan teknologi, kompor masa sekarang hanya perlu diputar knopnya agar menyala. Selain itu, banyaknya inovasi juga membuat kompor jadi semakin beragam. Apa saja macam-macamnya? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
1. Kompor berdasarkan sumber energi yang digunakan
Kompor Gas
Kompor gas banyak digemari oleh para pemasak, baik yang handal maupun pemula. Kompor ini memiliki pengaturan tingkatan api yang baik. Dibandingkan kompor listrik, tingkatan api di kompor gas lebih mendetail. Tingkat kebesaran api tersebut juga mudah diatur. Anda hanya perlu memutar bagian knop sesuai keinginan. Biasanya, untuk mengecilkan api, knop harus diputar ke kiri. Sementara itu, putaran ke arah kanan akan memperbesar api.
Menggunakan kompor gas juga akan menghemat pengeluaran. Bayangkan seberapa banyak tagihan listrik anda jika menggunakan kompor listrik sehari-hari. Namun, dibandingkan kompor listrik, kompor gas lebih sulit dibersihkan. Anda harus membersihkan bagian-bagian kompor gas secara terpisah. Selain itu, anda harus selalu memastikan tabung gas terhubung dengan benar ke kompor.
Kompor listrik
Kompor jenis ini juga populer di masyarakat. Kompor listrik memiliki permukaan yang datar sehingga terlihat lebih indah. Bentuk datar tersebut juga memudahkan penggunanya ketika membersihkan kompor ini. Dibandingkan dengan kompor gas, kompor listrik juga lebih mudah dipasang. Jika menggunakan kompor gas, tentu anda akan membutuhkan selang sekaligus regulator. Sementara itu, kompor listrik hanya perlu dipasang ke sumber listrik.
Terdapat dua jenis permukaan pada kompor listrik, yakni terdapat lilitan/kawat tembaga dan berpermukaan halus. Dari segi harga, permukaan tembaga lebih murah. Namun kompor listrik yang permukaannya halus, tidak akan panas ketika dipegang karena bersifat induksi. Tentunya ini sangat menguntungkan bagi anda yang punya anak kecil.
2. Kompor berdasarkan jumlah tungkunya
Kompor satu tungku
Kompor ini cocok untuk orang yang tinggal sendiri ataupun yang beraktivitas padat di luar rumah. Biasanya, orang-orang ini hanya akan memasak makanan yang mudah dibuat. Sebut saja seperti telur dadar, roti panggang, atau memanaskan makanan instan. Namun, banyak juga orang yang membeli kompor ini hanya sebagai tambahan.
Kompor dua tungku
Kompor dua tungku adalah kompor yang paling populer. Penggunanya berasal dari berbagai kalangan, mulai ibu rumah tangga hingga ahli masak. Kompor ini bisa untuk memasak satu hingga tiga jenis makanan sekaligus. Anda bisa mengoptimalkan kedua tungku tanpa kehilangan banyak waktu.
Kompor empat tungku
Kompor jenis ini biasa kita lihat di acara memasak TV. Jadi, kompor ini sangat cocok untuk anda yang juga gemar memasak. Apalagi, jika masakan yang akan dibuat tidak hanya satu jenis saja. Karena jumlah tungku banyak, proses memasak bisa dilakukan sekaligus. Jadi, anda bisa menghemat waktu memasak.
3. Kompor berdasarkan design
Portable
Kompor portable ialah kompor yang mudah dipasang dan dibongkar. Contohnya ialah kompor gas yang ada di rumah-rumah. Kompor portabel memiliki harga paling terjangkau diantara kompor lainnya. Biasanya, kompor gas diletakan di atas meja dapur. Sementara itu, selang dan tabung gas diletakan di bagian kolong meja. Agar terlihat rapi, selang gas dapat disembunyikan. Cukup lubangi meja dan masukan selang ke bagian belakang. Kompor portabel banyak diproduksi dengan dua tungku.
Freestanding
Kompor freestanding ialah kompor yang paling besar. Ukurannya kira-kira sebesar mesin cuci. Kompor ini merupakan kompor yang dapat berdiri sendiri. Jadi, mudah untuk menatanya. Kompor jenis ini memiliki empat hingga enam tungku. Selain itu, kompor freestanding juga memiliki pelindung sendiri di bagian belakang. Pelindung tersebut mencegah dinding dapur agar tidak kotor dan terpapar panas.
Dibandingkan kompor portabel, kompor freestanding lebih jauh mahal. Namun, kompor ini memang memiliki fungsi lebih. Selain kompor, terdapat juga oven di bagian bawah. Jadi, kompor ini lebih praktis dibandingkan membeli oven secara terpisah.
Built in
Kompor ini adalah jenis kompor yang terpasang permanen. Hal ini dikarenakan cara pemasangannya yang ditanam di bagian permukaan meja. Biasanya, meja tersebut berukuran lebar sehingga dapat juga digunakan ketika makan. Permukaan kompor built in terlihat paling rapi dibandingkan jenis kompor lainnya. Tungku kompor ini biasanya berjumlah dua hingga empat tungku. Setiap tungku memiliki kapasitas api yang berbeda-beda. Panjang kompor built in berkisar antara 60cm hingga 90cm.
Secara umum, beberapa hal ini harus diperhatikan ketika memilih kompor.
Biaya
Biaya tentunya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan. Jika salah memilih kompor, bisa-bisa pengeluaran anda menjadi bertambah. Contohnya ialah kompor listrik yang terlalu sering digunakan.
Ukuran
Ukuran kompor juga perlu dipertimbangkan. Sesuaikan ukuran kompor dengan ukuran dapur anda. Jangan sampai kompor membuat dapur anda menjadi bertambah sempit.
Kegunaan
Jika sering memasak dalam jumlah banyak, pilihlah kompor dengan banyak tungku. Begitu juga bagi anda yang suka memasak sekaligus membuat kue, kompor free standing adalah pilihan yang bisa dipertimbangkan. Jika tidak familiar dengan instalasi gas, anda bisa pilih kompor listrik.
Kemudahan pemakaian dan kemudahan pembersihan
Kompor gas memerlukan pemasangan yang lebih rumit dibandingkan kompor listrik. Pastikan anda mengetahui cara menghubungkan kompor ke tabung gas dengan benar. Pertimbangkan juga apakah anda memiliki waktu untuk membersihkan kompor portabel yang mudah kotor hingga ke bagian dalam.
Keamanan
Pada dasarnya, semua jenis kompor aman. Asalkan anda tahu cara pemasangan dan penggunaannya yang benar. Selain itu, pertimbangkan juga do’s and dont’s dari tiap jenis kompor.
Setiap konsumen tentu memiliki standar tersendiri dalam menentukan pilihannya. Bagi saya ya ng tinggal sendiri, kompor induksi (listrik) satu tungku adalah pilihan tepat, karena juga praktis untuk diletakkan di mana saja. Jadi, selamat mencermati kebutuhan anda!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]