3 Jenis Bawang yang Bisa Ditemukan di Indonesia
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Bawang adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam masakan. Selain memberikan rasa, bawang juga bisa memberikan aroma sedap pada masakan kita. Oleh sebab itu, bawang hampir selalu hadir dalam bahan atau bumbu setiap masakan. Coba bayangkan bagaimana rasa masakan kita jika tidak ada bawang? Pasti hambar dan kurang beraroma.
Di luar negeri, onion atau sebutan untuk bawang, ternyata hanya merujuk untuk bawang merah dan bawang bombay yang kita kenal. Namun jika menyebutkan kata ‘bawang’ di pasar atau supermarket, anda akan diberikan berbagai pilihan bahan. Dan bahan-bahan ini pun juga memiliki kegunaan yang beragam dalam masakan anda. Apa saja jenisnya? Simak lengkapnya berikut ini.
1. Onion
Shallot (Bawang Merah)
Shallot atau yang biasa kenal dengan bawang merah merupakan salah satu jenis bawang yang paling sering kita gunakan untuk memasak. Bawang merah memiliki bentuk lonjong dengan ukuran yang kecil dan ramping. Warna umbinya kuning kemerahan sampai merah keunguan. Bawang merah biasa diolah dengan cara diiris tipis kemudian ditumis bersama bahan masakan lainnya, atau diulek/dihaluskan bersama bumbu dan rempah lain sebagai bumbu dasar untuk beberapa jenis masakan.
Yellow Onion (Bawang Bombay Kuning)
Nah, bawang bombay juga termasuk ke dalam jenis bawang yang paling sering kita pakai untuk memasak. Dibanding bawang merah, bawang bombay memiliki ukuran yang jauh lebih lebih besar dengan bentuk agak lonjong. Bawang bombay dibungkus oleh cangkang lunak berwarna cokelat tua.
Umbi bawang bombay berwarna putih kekuningan dengan diameter yang tebal. Olahan populer dari bawang bombay adalah onion ring. Tapi bawang bombay juga sering digunakan untuk menumis atau disajikan mentah dalam salad karena rasanya yang cenderung manis.
Sweet Onion (Bawang Bombay Manis)
Sekilas, sweet onion ini terlihat hampir sama dengan bawang bombay, hanya saja warna kulitnya yang cenderung cokelat muda. Bentuknya pun jauh lebih bulat jika dibandingkan dengan bentuk bawang bombay, kira-kira seperti bola tenis. Sesuai namanya, sweet onion memiliki rasa yang sangat manis dan segar. Karena teksturnya yang rapuh, sweet onion lebih cocok disajikan mentah sebagai campuran salad atau sandwich.
White Onion (Bawang Bombay Putih)
Mungkin sebagian dari anda masih asing dengan white onion, karena memang white onion jarang digunakan untuk memasak oleh para ibu rumah tangga. White onion memiliki ukuran kira-kira sebesar bola tenis dengan warna cangkang putih cerah dan umbi yang juga berwarna putih. Rasa dari white onion ini lebih ringan dan renyah dari rasa bawang bombay, sehingga sangat cocok disajikan mentah bersama salad, sandwich, atau untuk topping pizza.
Red Onion (Bawang Bombay Merah)
Yang terakhir dari jenis onion adalah red onion atau bawang bombay merah. Red onion memiliki bentuk bulat dengan ukuran yang besar, yaitu sebesar bola golf sampai bola tenis. Red onion memiliki cangkang berwarna merah keunguan. Senada dengan warna umbinya yang juga merah keunguan yang pekat. Rasa red onion jauh lebih kuat dibanding bawang merah, tapi akan berubah menjadi manis ketika sudah dimasak. Meski begitu, red onion juga cocok disajikan mentah sebagai topping burger, salad, atau pizza.
2. Garlic (Bawang Putih)
Garlic atau bawang putih bisa dibilang sebagai jodohnya bawang merah saat memasak, karena keduanya tak bisa dipisahkan. Hampir semua masakan yang menggunakan bawang merah, akan menggunakan bawang putih juga. Bawang putih sering juga disebut sebagai bulb onion karena bentuknya yang unik, yaitu menggelembung, dan terdiri dari beberapa siung bawang dengan berbagai ukuran. Warna dari cangkang dan daging bawang putih adalah putih kekuningan. Teksturnya halus, dengan rasa dan aroma yang khas dan kuat.
Agar lebih memudahkan saat dikupas, orang-orang biasanya menggeprek bawang putih, sehingga cangkangnya akan terlepas sendiri saat ditarik. Bawang putih sering diolah dengan cara diiris tipis atau diulek/dihaluskan bersama bumbu lain. Tak hanya itu, bawang putih juga sering diesktrak menjadi bubuk yang sering disebut dengan garlic powder sehingga sangat praktis untuk memasak.
3. Bawang daun (Scallion/Green Onion/Spring Onion)
Berbeda dari jenis bawang lainnya, bawang daun memiliki bentuk daun yang memanjang daun lancip di bagian ujungnya. Dibagian bawah dekat akar, bawang berwarna putih, sedangkan di bagian tengah sampai atas, warna daunnya hijau muda cerah sampai hijau tua pekat. Bawang daun memiliki tekstur yang renyah dan segar. Jika dipotong, bagian dalam bawang daun ini berongga dan sedikit berlendir.
Biasanya, bawang daun dijual dalam jumlah banyak dalam satu ikatan. Harganya pun cenderung jauh lebih murah jika dibanding dengan jenis bawang lainnya. Bawang daun paling sering diolah dengan cara dipotong memanjang atau serong lalu dimasukkan terakhir kali ke dalam aneka tumisan dan sop.
Nah, sekarang anda sudah tidak bingung lagi, kan, dengan jenis-jenis bawang yang disandingkan dengan terminologi inggrisnya? Yang pasti, sesuaikan jenis bawang dengan masakan yang akan dibuat, ya. Selamat memasak!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]