25 Macam Sate Nusantara Berdasarkan Bahan Baku
Penulis: Dewi.S | Editor: Ria
Sate adalah makanan khas Indonesia yang berada diperingkat 14 dari 50 makanan terenak di dunia. Rasa gurih dan nikmat sate yang disajikan dengan berbagai bumbu seperti saus kacang dan kecap sering membikin ketagihan. Bukan hanya orang lokal, banyak turis asing yang langsung jatuh hati pada tusukan pertama sate santapannya.
Sate yang ada di Indonesia bukan hanya berasal dari bahan baku daging sapi, kambing atau ayam saja, lho! Ternyata ada banyak bahan baku yang dapat digunakan untuk membuat sate yang lezat. Inilah aneka jenis bahan baku sate yang sering digunakan:
1. Daging
Sate ini adalah sate yang populer di Jawa, dibuat dari daging kambing atau daging domba, daging sapi, dan daging ayam. Berbeda dengan sate jenis lainnya, sate ini biasanya tidak dibumbui terlebih dahulu. Daging mentah biasanya langsung dipanggang di atas bara api arang. Setelah matang disajikan dengan kecap manis, irisan bawang merah, cabe rawit dan tomat. Untuk sate kambing, daging yang digunakan biasanya daging kambing muda yang lebih lembut, biasanya berusia 3 sampai 5 bulan. Sate ini yang sering saya buat karena praktis.
2. Kerbau
Sate ini berasal daerah Kudus, dimana di tempat ini sebagian umat muslim menghindari memakan daging sapi sebagai bentuk toleransi bagi umat Hindu yang tidak memakan daging sapi. Sebelum dibakar, daging kerbau dimasak dengan gula jawa, ketumbar, jintan putih, dan bumbu lainnya hingga empuk. Ada juga beberapa pedagang yang menggiling dagingnya dulu agar lebih empuk. Daging kemudian dipanggang di atas bara arang, disajikan dengan saus bumbu yang terbuat dari santan, gula jawa, dan bumbu lainnya. Setelah matang sate kerbau disajikan di atas daun jati. Rasa daging kerbau yang menyerupai daging sapi membuat sate ini tidak kalah nikmatnya dari sate sapi.
3. Kelinci
Sate yang terbuat dari daging kelinci ini biasanya ditemukan di Jawa. Sate kelinci disajikan dengan irisan bawang merah, bumbu kacang, dan kecap manis. Sate ini biasanya ditemukan di pegunungan seperti Lembang, Jawa Barat, Kaliurang di Yogyakarta, Bandungan dan Tawangmangu di Jawa Tengah, juga Telaga Sarangan di Jawa Timur. Mendengar kelinci dijadikan sate, sedih memang. Namun banyak orang yang mencari sate kelinci karena daging kelinci terkenal berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit seperti asma dan penambah stamina.
4. Burung Ayam-ayaman
Sate ini terbuat dari ampela, hati, dan usus “burung ayam-ayaman” (sejenis burung laut). Setelah ditusukkan dan dibumbui, sate jeroan burung ini tidak dibakar, tapi digoreng dalam minyak kelapa yang banyak dan panas.
5. Bandeng
Sate bandeng berasal dari Banten. Sate ini terbuat dari daging ikan bandeng tanpa duri dan tulang. Bandeng dipisahkan dari durinya dan dibumbui, lalu dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan bandeng, dijepit dengan bambu, lalu dipanggang di atas bara arang. Hmm… enak!
6. Belut
Sate yang cukup langka ini berasal dari Pulau Lombok. Sate belut terbuat dari belut yang biasanya ditemukan di sawah dan empang. Setiap ekor belut lalu akan ditusuk dan dililitkan, untuk kemudian dibakar di atas bara arang.
7. Kuda
Sate ini dikenal juga sebagai “Sate Jaran” oleh warga di Yogyakarta. Sate kuda terbuat dari daging kuda yang disajikan dengan irisan bawang merah, merica, kol, dan kecap manis. Sate ini terkenal sebagai penambah stamina khususnya bagi pria.
8. Bulus
Sate bulus merupakan hidangan sate langka dari Yogyakarta. Sate ini terbuat dari daging bulus (softshell turtle). Sate bulus disajikan dengan irisan bawang merah, merica, kol, dan kecap manis. Daging bulus juga bisa disajikan sebagai tongseng.
9. Ular
Sate yang satu ini merupakan sate eksotik dan langka yang biasanya disajikan di rumah makan atau warung yang menyediakan daging unik seperti daging ular dan kadal, misalnya di dekat Stasiun Gubeng di Surabaya, atau daerah Mangga Besar dan Stasiun Tebet di Jakarta. Sate ini biasanya menggunakan daging ular sendok, kobra, atau ular sanca). Lalu disajikan dengan irisan bawang merah, merica, acar, dan kecap manis. Agak mengerikan memang mendengar bahan bakunya, tapi sate ular banyak dicari pecinta kuliner ekstrim.
10. Kulit
Sate ini ditemukan di daerah Sumatera. Sate kulit terbuat terbuat dari kulit ayam yang renyah lalu dibumbui dan dibakar. Tak hanya khusus dijual terpisah, banyak penjaja sate ayam yang juga menyediakan sate kulit.
11. Ati
Sate yang dibuat dari campuran hati, ampela, dan usus ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Saat menyusun sate ini, biasanya ampela diletakkan paling bawah, usus di tengah, dan hati di atas. Tapi anda juga dapat menyusun sesuai bahannya, misalnya hati dan ampela ayam saja, dan ususnya saja. Setelah dibumbui, jeroan ayam ini tidak digoreng atau dibakar, tetapi diungkep hingga matang. Sate ini bukanlah makanan utama, biasanya dijadikan makanan pendamping bubur ayam atau soto. Sate ini juga sering ditemukan di warung angkringan dan dapat dibakar sebelum dimakan sebagai pendamping nasi kucing, nasi teri, atau nasi oseng tempe.
12. Usus
Sate ini terbuat dari usus ayam yang dibumbui dengan kunyit, garam dan lengkuas kemudian digoreng. Biasanya sate usus ini ditemukan di pedagang ayam goreng, pedagang usus goreng keliling, dan ditempat bubur ayam dan soto. Sate usus ini bahkan banyak dijual di kalangan anak sekolahan di daerah Bandung dengan harga yang sangat terjangkau.
13. Babat
Sate babat dibuat dari babat yang dibumbui dan direbus, biasanya disajikan sebagai hidangan teman makan soto.
14. Kerang
Sate kerang dibuat dari kerang yang dibumbui dan direbus. Sate ini biasanya disajikan sebagai pelengkap makan lontong kupang dan lontong balap. Kadang anda juga dapat menemukan sate kerang ini di warung angkringan.
15. Telur Puyuh
Sate ini terbuat dari beberapa telur puyuh yang direbus dan ditusuk sate, dibumbui dan direbus lagi agar bumbu meresap. Sate ini biasanya ditemukan di warung angkringan, bubur ayam, pecel lele, dan soto. Saat memakan sate ini, rasanya tidak cukup memakannya hanya satu tusuk karena rasanya yang enak.
16. Telur Muda
Sate ini terbuat dari telur yang belum jadi (uritan), yang diambil dari ayam betina yang disembelih. Telur muda ini kemudian ditusuk sate, dibumbui lalu dibakar atau digoreng.
17. Torpedo
Sate yang dibuat dari testis kambing, dibumbui dalam kecap manis, dan dibakar ini memang agak jarang ditemukan. Sate torpedo disajikan dengan bumbu kacang, kecap manis, acar, dan nasi putih.
18. Susu
Sate ini dapat ditemukan di Jawa dan Bali, dibuat dari brisket sapi dengan cita rasa susu lalu disajikan dengan sambal.
19. Kere
Sate ini merupakan sate yang dibuat dari tempe gembus (ampas tahu), disajikan dengan bumbu kacang dan irisan lontong. Istilah “kere” dalam bahasa Jawa berarti “miskin”. Sebutan ini diberikan sebab jaman dahulu sate ini biasa dikonsumsi oleh warga miskin, yang tidak mampu menikmati sate daging. Selain gembus, sate kere biasa dijual bersama sate kikil dan sate gajih (lemak sapi).
20. Kikil (Cecek)
Sate kikil atau populer dengan nama sate cecek adalah makanan khas dari Jepara yang terbuat dari kikil sapi. Sate ini dulunya disajikan untuk lauk Horok-Horok (makanan pokok orang Jepara pada era kolonial).
21. Bebek Tambak
Sate dari daging bebek khas Tambak, Banyumas. Sate bebek disajikan dengan saus bumbu manis kacang tanah atau bumbu pedas, irisan tomat, serta mentimun.
22. Kelapa
Sate kelapa terbuat dari dua atau tiga irisan daging sapi yang ditusuk dan dibalut dengan parutan kelapa muda yang bercampur bumbu, kemudian dikepal sampai berbentuk oval panjang. Setelah itu sate digoreng sampai balutan parutan kelapa muda berwarna cokelat. Inilah salah satu dari sate yang tidak dipanggang dan merupakan sate tradisional Jawa yang dihidangkan pada acara khusus selamatan tradisi di Jawa Timur.
23. Bekicot
Sate ini terbuat dari bekicot yang diambil dulu dagingnya. Biasanya bekicot akan direbus dulu untuk memudahkan mengambil dagingnya, kemudian daging diurap dengan bumbu setelah itu ditusuk dan dipanggang di atas bara api.
24. Ikan
Sate yang terbuat dari ikan kakap atau gabus giling yang diberi bumbu ini tidak disajikan dalam bentuk tusukan. Sate ini biasanya dibungkus daun pisang lalu dikukus seperti otak-otak ikan. Anda dapat menemukan sate ikan ini di daerah Sumatera seperti Palembang.
25. Modern
Sate yang satu ini dapat terbuat dari aneka baso dan nugget yang disusun dan dibakar atau digoreng sebelum dimakan. Sate modern ini biasanya disajikan dengan saus cabe dan saus tomat.
Nah, ternyata banyak sekali bahan baku yang dapat dijadikan menjadi sate. Setiap bahan baku sate menghasilkan rasa yang berbeda-beda namun tetap enak. Selain menggunakan bahan-bahan diatas, anda juga dapat membuat sate kreasi sendiri dengan menggunakan bahan lain seperti sayuran, seafood atau bahan kombinasi dengan berbagai tambahan bumbu dan saus. Jadi, selamat berkreasi untuk membuat sate nikmat ala anda!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Terima kasih banyak
tim resepkoki
Thanks you banyak
tim resepkoki