11 Resep Camilan Jadul Kesukaan Generasi Milenial
Tak melulu camilan modern, camilan jadul juga banyak digemari oleh generasi milenial. Camilan jadul memang mampu membangkitkan kenangan masa kecil.
Sayangnya, camilan jadul kini semakin sulit ditemukan. Nah, bagi kamu generasi milenial yang merindukan camilan jadul, mari kita coba buat sendiri dengan resep di bawah ini, yuk! Berikut ini 11 resep camilan jadul kesukaan generasi milenial yang mudah dibuat dan tentunya lezat.
1. Gabin Tape
Bahan:
Gabin tawar – 1 bungkus
Tape singkong, buang tulang tengahnya – 300 gram
Terigu – 70 gram
Gula pasir – 50 gram
Susu kental manis – 1 bungkus
Air – 150 ml
Minyak goreng – secukupnya
Cara Membuat:
- Dalam wadah, haluskan tape singkong menggunakan garpu.
- Tambahkan terigu, gula pasir, dan susu kental manis. Aduk rata.
- Tuangkan air lalu aduk hingga rata.
- Masak adonan tape di atas api kecil hingga mengental dan meletup-letup. Matikan api.
- Ambil satu kue gabin. Beri adonan tape di atasnya dan ratakan. Tumpuk/tutup di atasnya dengan kue gabin lalu rapikan sisi-sisinya. Ulangi langkah ini hingga semua adonan habis.
- Panaskan banyak minyak. Goreng gabin tape hingga berubah kecoklatan di kedua sisinya. Angkat dan tiriskan.
- Siap disajikan.
Tips
Goreng kue dengan api sedang dan cukup dibalik sekali saja, supaya gabin tape tidak terlalu berminyak.
2. Kembang Goyang
Bahan:
Tepung beras – 100 gram
Tepung terigu – 50 gram
Tapioka – 50 gram
Santan sedang – 200 ml
Telur, kocok lepas – 2 butir
Gula – 50 gram
Garam – 1/2 sdt
Vanila – 1/4 sdt
Minyak goreng – secukupnya
Cetakan kembang goyang – secukupnya
Cara Membuat:
- Dalam wadah, campur semua bahan lalu aduk hingga rata. Saring adonan hingga tidak ada bagian yang bergerindil.
- Panaskan banyak minyak. Panaskan cetakan dengan mencelupkannya dalam minyak panas sebentar saja.
- Celupkan cetakan ke dalam adonan tapi jangan sampai tenggelam, lalu angkat.
- Masukkan cetakan ke dalam penggorengan sambil digoyang-goyang hingga kue lepas. Ulangi langkah 3-4 hingga adonan habis.
- Goreng kue hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
- Siap disajikan atau simpan kue dalam toples kedap udara.
Tips
- Jangan terlalu lama memanaskan cetakan kembang goyang dalam minyak panas. Sebab kue nantinya bisa jadi lengket dan sulit terlepas dari cetakan ketika digoreng.
- Simpan segera kue kembang goyang dalam wadah kedap udara agar tetap renyah.
3. Cilok
Bahan:
Tepung kanji – 100 gram
Tepung terigu protein sedang – 100 gram
Air panas sampai adonan bisa dipulung/ dibentuk menjadi bulatan – 150 ml atau secukupnya
Daun bawang iris halus – 2 batang
Garam – secukupnya
Merica – secukupnya
Bawang putih halus – 2 siung
Sambal Kacang:
Kacang tanah goreng – 100 gram
Bawang putih goreng sampai matang – 2 siung
Cabai merah goreng – 3 buah
Gula merah – 30 gram
Garam – 1 sdt
Kecap manis – 3 sdm
Air panas – 150 ml
Cara Membuat
Cilok:
- Aduk rata semua bahan sambil menuang air panas sedikit demi sedikit, sambil diaduk menggunakan spatula.
- Lakukan terus hingga adonan bisa dibentuk menjadi bulatan.
- Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan sesuai selera.
- Rebus cilok sampai matang.
- Sajikan.
Saus Kacang:
- Haluskan kacang tanah, bawang putih, cabe merah, gula dan garam.
- Setelah halus, tuang air panas sambil diaduk hingga merata.
- Didihkan saus tersebut di panci kecil.
- Masukan kecap manis, aduk hingga merata dan kental.
- Sajikan dengan cilok.
Tips
- Tepung kanji bisa diganti tepung tapioka.
- Masukkan air panas sedikit demi sedikit sambil adonan diaduk. Hentikan penambahan air bila adonan sudah bisa dipulung atau tidak lengket.
- Cilok bisa diisi keju, sosis atau irisan daging atau gajih, yang sudah direbus terlebih dahulu.
4. Choi Pan
Bahan:
Kulit:
Tepung beras – 100 gram
Tepung tapioka – 30 gram
Garam – 1/2 sdt
Air hangat – 200 ml
Minyak sayur – 1 sdm
Isi:
Bengkuang, serut kasar – 500 gram
Wortel, serut kasar – 1 buah
Bawang putih, cincang halus – 3 siung
Ebi, rendam air panas, cincang halus – 2 sdm
Lada bubuk – 1/2 sdt
Kaldu bubuk – 1/2 sdt
Garam – 1/2 sdt
Gula – 1/2 sdt
Minyak Bawang:
Bawang putih, cincang halus – 3 siung
Minyak goreng – secukupnya
Sambal:
Cabai rawit – 10 buah
Bawang putih – 1 siung
Air – 100 ml
Garam – secukupnya
Gula – secukupnya
Cuka – 1 sdt
Cara Membuat:
- Isian: Tumis bawang putih sampai harum, masukkan ebi, bengkuang dan wortel. Bumbui dengan garam dan lada, aduk rata, masak sampai sayuran setengah layu kemudian angkat.
- Kulit: Campur tepung beras, tepung tapioka, garam, aduk rata. Tuangi dengan air sedikit-sedikit, aduk sampai rata kemudian masukkan minyak sayur, aduk rata. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk sampai adonan menjadi kalis dan tidak lengket. Matikan api.
- Ambil sedikit adonan kulit, alasi dengan plastik kemudian gilas sampai tipis. Cetak adonan menggunakan ring bulat supaya rapi.
- Ambil satu lembar kulit, kemudian beri isian secukupnya. Lipat jadi dua membentuk setengah lingkaran kemudian tekan bagian tepinya sampai menempel rapat. Tata di atas nampan yang ditaburi tepung supaya tidak lengket.
- Panaskan kukusan, alasi dengan daun pisang yang sudah dioles tipis minyak goreng. Tata choipan di kukusan kemudian kukus selama 10 menit.
- Minyak bawang: Tumis bawang putih cincang dengan minyak secukupnya, tumis sampai kecoklatan angkat.
- Sambal: Blender halus, cabai, bawang putih dan air, tambahkan garam dan gula kemudian masak sampai air menyusut. Setelah air menyusut tambahkan cuka, aduk rata. Matikan api.
- Siram choipan yang sudah matang dengan minyak bawang. Sajikan dengan sambal.
5. Tahu Walik
Bahan:
Tahu pong/tahu sumedang/tahu goreng kulit – 10 buah
Dada ayam giling – 250 gram
Tepung tapioka – 100 gram
Putih telur – 1 butir
Bawang putih, haluskan – 3 siung
Daun bawang, iris tipis – 1 batang
Merica halus – 1/4 sdt
Kaldu ayam bubuk – 1/2 sdt
Garam – 1 sdt
Gula – 1/2 sdt
Minyak, untuk menggoreng – secukupnya
Cara Membuat:
- Potong tahu menjadi 2 bagian bentuk segitiga. Balik tahu hingga bagian kulitnya berada di dalam.
- Dalam wadah, masukkan daging ayam giling, putih telur, bawang putih halus, merica, kaldu bubuk, garam, dan gula. Aduk hingga rata.
- Masukkan tepung tapioka dan daun bawang. Aduk rata kembali.
- Ambil 1 sdt adonan ayam lalu masukkan ke dalam tahu (seperti membuat tahu isi). Lakukan hingga semua adonan habis.
- Panaskan banyak minyak. Goreng tahu hingga matang dan berwarna kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
- Siap disajikan.
Tips
- Sebelum menggoreng, panaskan minyak dengan api besar. Saat menggoreng, cukup gunakan api kecil agar bagian dalam tahu (adonan ayam) matang dan bagian luarnya tidak gosong.
- Untuk menghasilkan tahu walik yang benar-benar kering, anda harus menggorengnya dengan metode deep fry.
6. Tela Tela Singkong
Bahan:
Singkong – 500 gram
Bawang putih, uleg halus – 2 siung
Garam – secukupnya
Air, untuk merebus – secukupnya
Minyak goreng – secukupnya
Bumbu tabur balado (atau rasa lainnya) – 3 sdm
Cara Membuat:
- Kupas singkong, kemudian cuci bersih. Potong menjadi beberapa bagian.
- Didihkan air, lalu rebus singkong dengan garam dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Rebus sampai matang, angkat dan tiriskan.
- Iris singkong menjadi bentuk stik.
- Panaskan minyak agak banyak, goreng singkong stik sampai cukup garing, angkat dan tiriskan.
- Masukkan singkong stik ke dalam wadah tertutup, beri bumbu tabur secukupnya.
- Tutup wadah kemudian kocok sampai singkong merata berbalut bumbu.
- Siap disajikan.
7. Cimol
Bahan:
Tepung tapioka – 300 gram
Tepung terigu – 1 sdm
Bawang putih, haluskan – 3 siung
Air – 350 ml
Kaldu ayam bubuk – 1 sdt
Garam – 3/4 sdm
Daun bawang, potong kecil-kecil – 1 helai
Cara Membuat:
- Didihkan air bersama bawang putih, garam dan kaldu ayam bubuk.
- Tuang air yang telah mendidih sedikit demi sedikit ke dalam wadah berisi tepung tapioka sebanyak 300 gram dan 1 sdm tepung terigu.
- Uleni adonan hingga semua bahan terkena air panas sambil diaduk-aduk hingga menjadi tekstur yang kenyal.
- Tambahkan adonan cimol dengan sisa tepung tapioka. Uleni hingga tidak lengket ditangan.
- Bentuk adonan cimol menjadi bulatan-bulatan kecil.
- Masukan cimol yang telah dipulung ke dalam penggorengan berisi minyak dengan posisi kompor belum menyala.
- Nyalakan kompor, goreng cimol hingga matang dengan menggunakan api sedang hingga matang.
Tips
- Penggunaan air mempengaruhi cimol, jika ingin agak padat kurangi air dan jika ingin berongga penggunaan air lebih banyak dan tekstur adonan kenyal.
- Gunakan api sedang agar cimol tidak meletus.
- Jika ingin kokoh jangan terlalu cepat mengangkat cimol karena ketika dingin kempes.
8. Batagor Kuah
Bahan:
Ikan tenggiri fillet, haluskan – 250 gram
Udang kupas, cincang – 100 gram
Tepung sagu – 150 gram
Kulit pangsit – 10 lembar
Tahu putih / kuning – 6 buah
Daun bawang iris halus – 2 batang
Merica – 1/2 sdt
Gula pasir – 1 sdt
Garam – 1 sdt
Air hangat – 100 ml
Bumbu Halus:
Bawang putih – 3 siung
Bawang merah – 3 butir
Kuah:
Tulang ayam – 200 gram
Bawang putih, cincang kasar – 3 siung
Jahe, memarkan – 2 cm
Daun seledri, ikat – 2 batang
Daun bawang, ikat – 2 batang
Merica – 1/2 sdt
Gula – 1 sdt
Garam – 1 sdt
Air – 1 liter
Taburan:
Daun bawang, iris tipis – 1 batang
Seledri, iris tipis – 1 batang
Bawang merah goreng – 5 sdm
Cara Membuat:
Membuat Batagor:
- Ambil tahu lalu belah masing-masing jadi bentuk segitiga. Keruk daging tahu segitiga di bagian tengah/dasarnya. Sisihkan.
- Dalam wadah, campur daging ikan, udang, tepung sagu, daun bawang, merica, gula, dan garam. Aduk rata.
- Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan mengental.
- Siapkan tahu segitiga dan kulit pangsit. Isi tahu dengan 1 sdm adonan daging lalu ratakan. Taruh 1 sdm adonan daging di tengah kulit pangsit lalu rekatkan di tengahnya hingga berbentuk seperti bunga. Lakukan hingga semua adonan habis.
- Panaskan banyak minyak dalam wajan. Goreng tahu dan pangsit hingga kuning kecoklatan dan matang. Angkat dan tiriskan.
Membuat Kuah:
- Dalam panci, campur semua bahan lalu rebus hingga benar-benar mendidih. Angkat lalu saring kuahnya.
- Siap digunakan.
Penyajian:
- Dalam mangkok, taruh batagor.
- Beri bahan taburan.
- Siram dengan kuah.
- Siap disajikan.
Tips
Daging ayam juga bisa ditambahkan untuk campuran adonan batagornya.
9. Pisang Molen
Bahan:
Tepung terigu – 200 gram
Tepung maizena – 3 sdm
Gula halus – 3 sdm
Margarin, cairkan – 40 gram
Telur, kocok lepas – 1 butir
Vanili – 1/2 sdt
Air es – 30 ml
Garam – 1/4 sdt
Isi Pisang:
Pisang lilin matang, potong 2 bagian – 12 buah
Cara Membuat:
- Dalam wadah, campur semua bahan kulit kecuali air es.
- Tuang air es secara bertahap sambil uleni adonan hingga kalis dan tidak lengket. Hentikan pemberian air jika adonan sudah pas.
- Gumpalkan adonan. Tutup wadah dengan serbet atau plastic wrap. Istirahatkan selama 15 menit.
- Bagi adonan jadi beberapa bagian. Ambil adonan lalu pipihkan dengan alat penggiling mie (pasta maker). Dimulai dari nomor yang paling tebal hasilnya kemudian ke nomor yang tipis hasilnya.
- Giling tipis memanjang. Potong dengan lebar sekitar 3-4 cm dan panjang sesuaikan dengan ukuran pisang.
- Ambil sepotong pisang. Lilitkan dengan adonan kulit hingga pisang terbalut semua. Tekan kedua ujungnya agar tidak terbuka saat digoreng. Lakukan hingga habis.
- Panaskan banyak minyak. Goreng molen dengan api sedang hingga matang kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
- Siap disajikan.
10. Tempe Mendoan Purwokerto
Bahan:
Tempe bungkus daun, iris tipis dan lebar – 1 papan
Tepung terigu – 150 gram
Tepung beras – 50 gram
Daun bawang, iris tipis – 2 batang
Daun jeruk, iris tipis (optional) – 2 lembar
Air matang – 250 ml
Minyak untuk menggoreng – secukupnya
Bumbu Halus:
Bawang putih – 3 siung
Bawang merah – 2 siung
Ketumbar, sangrai – 1 sdt
Merica, sangrai – 1 sdt
Garam – 2 sdt
Bahan Sambal Kecap:
Kecap manis – secukupnya
Cabe rawit, iris kecil – secukupnya
Cabe keriting, iris kecil – secukupnya
Perasan air jeruk nipis – 1 sdm
Cara Membuat:
- Campurkan tepung terigu dan beras ke dalam wadah, tambahkan daun bawang dan daun jeruk, aduk hingga merata.
- Tuangkan air sedikit demi sedikit hingga mencapai tingkat kekentalan yang diinginkan sesuai selera.
- Masukkan bumbu halus ke dalam adonan tepung, aduk hingga merata, sesuaikan rasanya.
- Panaskan minyak, balur tempe ke dalam adonan mendoan, goreng hingga kering dan berubah warna menjadi kekuningan atau sesuaikan dengan selera. Balik sebentar kemudian angkat dan tiriskan.
- Sajikan tempe mendoan selagi hangat, lengkap dengan sambal kecap.
Tips
- Tingkat kematangan tempe mendoan bisa disesuaikan dengan selera, apakah basah dan berwarna putih atau yang kering dan berwarna kekuningan.
- Sajikan langsung sesaat setelah matang.
11. Kue Bugis
Bahan:
Tepung ketan – 500 gram
Santan, hangatkan – 250 ml
Gula pasir – 2 sdm
Garam – 1/4 sdt
Pewarna hijau – 5 tetes
Minyak goreng – 3 sdm
Daun pisang, potong ukuran 10×10 cm – 3 lembar
Unti Kelapa:
Kelapa, parut – 1/2 butir
Gula merah, serut kasar – 250 gram
Gula pasir – 2 sdm
Garam – 1/4 sdt
Cara Membuat:
- Unti Kelapa: Masak semua bahan unti kelapa sambil terus diaduk sampai matang. Matikan api lalu biarkan dingin. Bentuk jadi bulat-bulat kecil.
- Dalam wadah, campur tepung ketan, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
- Tuang santan, minyak goreng, dan pewarna hijau sedikit demi sedikit, sambil terus diuleni hingga kalis dan adonan bisa dibentuk.
- Ambil selembar daun pisang, lalu beri adonan ketan di tengahnya dan bulatkan. Kerucutkan daun pisang, lalu beri satu bulatan unti kelapa.
- Lipat ujung daun yang tidak kerucut ke arah depan, lalu tarik ke depan daun yang kerucut. Lakukan hal yang sama untuk sisi kanan dan kiri daun, hingga mengunci rapi berbentuk kerucut. Lakukan hingga semua adonan habis.
- Panaskan panci kukusan/dandang. Kukus kue hingga matang dan daun pisang berubah layu kecoklatan. Angkat.
- Siap disajikan.
Tips
- Untuk unti kelapa, pilihlah kelapa yang tidak terlalu tua. Selain itu, kupaslah kulit bagian dalam kelapa sebelum diparut.
- Saat membuat adonan tepung ketan, tuanglah santan sedikit demi sedikit sambil terus uleni adonan. Jika adonan belum kalis dan santan sudah habis, maka takaran santan bisa ditambahkan hingga adonan kalis sempurna dan bisa dibentuk.
- Sebelum digunakan, jemurlah daun pisang terlebih dulu di bawah sinar matahari atau ditaruh di atas panci kukusan/dandang yang sudah panas.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]