10 Ragam Isian & Lauk Pelengkap dalam Nasi Campur Bali
(Image: kura2guide.com)
Penulis: Manggarayu
Ah, siapa yang tak rindu pulau Bali? Rasanya tak pernah bosan untuk mengunjungi pulau ini sebagai tempat liburan dan memanjakan diri. Pantainya yang indah, budaya yang kental, masyarakat yang ramah, serta ragam kuliner yang nikmat dengan bumbu khas. Banyaknya budaya yang menyatu dengan budaya setempat pun tercermin dalam kulinernya, dimana salah satunya adalah nasi campur Bali.
Seperti halnya daerah lain, nasi campur Bali adalah sajian nasi dengan aneka lauk pendamping. Tak hanya satu atau dua, tapi bisa 5-6 jenis lauk dalam satu piring. Menariknya lagi, lauk pendamping dalam nasi Bali ternyata bergizi lengkap, lho. Ada serat, protein, serta karbohidrat yang tersaji dalam satu hidangan menggugah selera. Langsung saja kita simak di bawah ini, yuk!
1. Ayam Betutu
Salah satu kuliner khas Bali ini juga sering disajikan dengan nasi campur. Beragam bumbu rempah yang dilumuri pada ayam utuh ini menghasilkan citarasa gurih-pedas yang tiada duanya. Bahkan, ayam utuh ini juga diberi isian daun singkong sehingga makin lengkaplah rasa dan aromanya.
Uniknya lagi, proses memasak ayam betutu tak hanya dikukus dalam daun pisang saja. Setelah itu, ayam utuh yang sudah dilumuri bumbu akan dibakar atau dipanggang dalam kondisi terbungkus daun pisang. Bayangkan aromanya ketika matang dan saat anda membuka daun pisangnya. Ah, bikin ngiler!
2. Ayam Pelalah
Penggemar nasi Bali pastinya tak asing dengan lauk ayam suwir berbumbu pedas. Nah, ayam suwir yang ikonik ini disebut ayam pelalah atau ayam sisit. Lauk ayam ini memang terasa gurih-pedas. Tapi coba tambahkan kucuran air jeruk nipis, hmm rasanya jauh lebih mantap!
Ayam pelalah dibuat dengan dua jenis bumbu, yakni bumbu rendam dan bumbu sambal. Ayam utuh atau ½ ekor perlu direndam dulu agar meresap sempurna ke dalam daging. Untuk merendamnya, anda bisa diamkan dalam kulkas dan dipangggang nantinya. Atau bumbu halusnya ditumis lalu ayamnya diungkep. Setelah itu, suwir-suwir ayam dan masak kembali dengan bumbu sambal. Cukup ribet, tapi dijamin sensasi rasanya benar-benar yahud!
3. Sate Lilit
Satu lagi ikon nasi Bali yang tak boleh terlewatkan, yakni sate lilit. Berbeda dengan sate pada umumnya, sate lilit memakai batang serai sebagai tusuk sate. Daging yang dililit pun berbeda dengan sate lain. Karena merupakan perpaduan ikan tenggiri dan ayam giling yang dicampur dengan bumbu halus kuning. Kalau ingin lebih pedas atau gurih, tambahkan cabai dan terasi yang sudah dibakar dalam perpaduan tersebut. Sate lilit kemudian dibakar hingga terkaramelisasi, lalu bisa langsung disajikan selagi hangat!
4. Telur Balado
Hampir semua nasi campur Indonesia memakai lauk satu ini. Telur balado memang cocok dengan nasi hangat dan lauk pendamping lainnya. Hmm, apalagi ada tambahan bumbu balado yang dituang di atas telurnya. Jadi ingin menambah nasi, ya? Tapi selain balado, lauk telur ini juga nikmat dimasak bumbu khas Bali. Sebetulnya, bumbu balado dan bumbu Bali tak jauh beda. Hanya saja, bumbu Bali terasa pedas-manis dengan tambahan aroma terasi. Mantap sekali, ya?
Coba resep:
5. Tempe Kering atau Kering Kentang
Nasi Bali juga tak ingin kehilangan sensasi kriuk. Oleh karena itu, tempe kering atau kering kentang sering jadi lauk pendamping andalan. Dengan rasa gurih-manis dan sedikit pedas, kedua jenis oseng kering ini perlu dijadikan lauk wajib. Ingin merasakan sensasi tempe dan kentang? Campurkan saja keduanya jadi kering kentang-tempe!
6. Urap Bali
Dibandingkan yang lain, urap Bali atau jukud urap terkenal akan kesederhanaannya. Jika urap lain menyajikan dengan aneka sayur rebus, urap Bali hanya memakai kangkung atau bayam rebus, potongan kacang panjang, dan tauge panjang yang dicampurkan dengan bumbu urap dari kelapa parut. Selain jukud urap, anda juga bisa pilih lawar. Bedanya, lawar memakai potongan/suwiran daging ayam atau sapi. Nantinya potongan daging tersebut ditumis bersama bumbu lawar yang terdiri dari bumbu dasar merah dan kelapa parut.
Coba resep: Urap Bali (Jukud Urap)
7. Gorengan
Selain lauk berbumbu, nasi campur bali juga dilengkapi gorengan sederhana seperti tempe-tahu goreng, ayam goreng, selar goreng, ikan goreng, hingga aneka bakwan. Untuk bakwan, biasanya dipilih bakwan jagung. Aneka gorengan sederhana ini terhitung ekonomis dan bisa jadi pilihan jika tak berniat buat ayam betutu dan ayam pelalah.
Coba resep:
8. Tumis Sayuran
Lauk sayur dalam nasi campur Bali tak hanya urap, lho. Tumis sayuran seperti tumis kacang panjang, tumis kangkung, hingga tumis tauge bisa disajikan dalam sepiring nasi campur. Anda bisa buat tumisan sayuran favorit. Hanya saja, cocokan dengan lauk lainnya ya, supaya rasanya bisa menyatu sempurna.
Coba resep:
9. Sambal Goreng
Sambal goreng juga sering jadi pilihan lauk untuk nasi campur Bali. Bahan dan cara membuatnya cukup sederhana, yakni tumis pilihan anda seperti kentang, ati-ampela, atau udang dalam bumbu dasar merah. Masak hingga bumbunya menyerap sempurna dan matang. Sambal goreng masuk dalam jenis lauk ya, bukan sambal pendamping. Sebab, pemilihan bahannya terhitung “berat”. Jadi, buat sambal goreng bukan berarti tak perlu buat sambal pendamping seperti sambal matah atau sambal bawang, lho.
Coba resep:
10. Sambal Matah
Sambal yang satu ini wajib hukumnya. Sambal matah memang sambal mentah karena “matah” sendiri berarti mentah dalam bahasa Bali. Sambal ini memakai bawang merah, cabai rawit, serai, tomat, daun jeruk, air perasan jeruk limau, dan kecombrang. Semua bahan tersebut diiris kecil, lalu disiram minyak kelapa dan tambahkan sedikit garam. Simple, kan? Meskipun begitu, proses iris-iris ini memang cukup butuh tenaga ekstra dan memakan waktu lama. Namun, “kerja keras” tersebut tentunya terbayar dengan kenikmatan paduan rasa sambal matah yang bercampur dengan lauk lain dan nasi hangat. Slurp!
Wah, banyak sekali ya? Setelah menata lauk dan nasi di atas piring, biasanya ditambahkan kacang tanah goreng dan serundeng sebagai taburan. Tak jarang juga ditambahkan emping atau kerupuk bawang untuk menambah sensasi kriuk. Intinya, kreasikan lauk nasi campur Bali sesuai keinginan anda. Pastikan untuk menyeimbangkan lauk protein dan sayurnya, ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Menarik sekali artikelnya, terimakasih.